Liputan6.com, Jakarta Jalan kaki ternyata proses yang rumit. Anda mungkin tidak menyadari, setiap langkah melibatkan sistem saraf dan kerangka tubuh. Ada takhayul yang mengklaim, gaya berjalan seseorang bisa mengungkapkan banyak hal tentang orang yang bersangkutan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Melansir Bright Side, Jumat (2/3/2018), ada gejala yang bisa menunjukkan masalah kesehatan dari gaya berjalan. Hal tersebut sudah dikonfirmasi dari berbagai penelitian ilmiah.
Langkah kaki pendek
Langkah kaki pendek saat jalan kaki menandakan, ada masalah lutut atau pinggul. Saat maju selangkah, kaki harus diluruskan. Jika sulit meluruskan kaki, mungkin berarti Anda mengalami masalah sendi.
Kunjungan dokter untuk memeriksa sendi lutut dan pinggul. Jika tidak segera periksa, maka Anda bisa mengalami sakit punggung karena beban akan akan ditanggung di punggung bagian bawah.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Dengklang
Jika Anda berjalan dengklang atau tidak stabil, mungkin Anda mengalami arthritis (radang sendi) di lutut. Terkadang seseorang bisa kehilangan keseimbangan, terutama bila lututnya tidak bisa digerakkan.
Ini sangat berbahaya, yang bisa membuat seseorang bisa terjatuh dan terluka. Dengklang, pertanda Anda harus memeriksa lutut.
Jalan terlalu lambat
Berjalan terlalu lambat mungkin karena depresi. Saat mengamati orang yang depresi berjalan tampak gerakan kepala menurun, langkah pendek yang lambat, dan gerakan lengan yang lambat.
Jika seseorang merasa sedih, Anda bisa berjalan bersama mereka. Bantu mereka mempercepatnya. Kita bisa mengubah mood (suasana hati) saat kecepatan berjalan berubah.
Advertisement
Kaki lunglai
Kaki lunglai adalah kelainan gaya berjalan ditandai kaki depan yang lunglai. Ini terjadi karena kelemahan atau kerusakan pada saraf fibular. Kemungkinan penyebabnya adalah multiple sclerosis, gangguan neurologis atau masalah otot.
Berjalan miring
Berjalan miring mungkin akibat cedera kepala. Jika Anda memerhatikan, sulit bagi seseorang tetap seimbang dan mereka sedikit miring saat berjalan mungkin juga akibat cedera.
Yang perlu diperhatikan, setelah mengalami cedera kepala, seseorang bisa alami pusing saat naik atau turun tangga.
Kekakuan di tangan
Adanya kekakuan di tangan, pertanda masalah punggung. Ketika Anda mengambil langkah dengan kaki kanan, otot-otot torso sisi kiri bekerja sebagai penstabil. Lalu lengan kiri diayunkan ke depan. Prinsip ini bekerja untuk setiap langkah.
Jika ayunan lengan kaku, Anda mungkin mengalami masalah punggung. Seperti herniasi tulang belakang--kondisi di mana bantalan tulang belakang mengalami robekan cincin annulus fibrosus yang mengakibatkan nucleus pulposus (bagian tengah bantalan) menonjol keluar.
Jika Anda merasa kaku di tangan saat berjalan, sebaiknya Anda mengunjungi ahli ortopedi atau ahli saraf.
Advertisement