Wabah Disease X Bisa Bunuh Jutaan Orang di Masa Depan

Liputan6.com, Jakarta Penyakit baru yang tidak diketahui dan mematikan yang disebut Disease X diperkirakan dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia.  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja memasukkan Disease X ke dalam daftar penyakit yang kemungkinan besar mewabah di masa depan. 

"Selain virus Ebola, SARS, dan Zika, Disease X ditambahkan dalam daftar penyakit mematikan yang bisa mewabah. Penyakit ini dapat disebabkan patogen (bakteri yang menyebabkan infeksi) yang saat ini tidak diketahui," tulis para ilmuwan.

Ilmuwan Norwegia John-Arne Rottingen mengatakan, kemungkinan wabah penyakit berikutnya adalah "sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya."

"Kelihatannya aneh jika menambahkan 'X' tapi intinya itu memastikan, kalau kita harus mempersiapkan dan merencanakan untuk melawan penyakit ini. Kita juga harus bersiap soal vaksin dan tes diagnostik yang tepat," kata Rottingen, dikutip dari Cambridge News, Selasa (13/3/2018).

Kemunculan Disease X bisa berasal dari pemanfaatan senjata biologis. Senjata biologis adalah senjata yang menggunakan patogen (bakteri, virus, atau organisme penghasil penyakit lainnya yang mematikan) sebagai alat untuk membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh.

Simak video menarik berikut ini:

Senjata biologis yang dibuat manusia mengandung virus dan penyakit buatan. Virus tersebut sangat berbahaya. Ini karena manusia belum mampu menyiapkann pencegahan dan pengobatan terhadap Disease X yang bersumber dari senjata biologis.

"Senjata biologis memungkinkan terciptanya virus baru yang mematikan. Ketika manusia terkena Disease X dengan virus yang tidak diketahui, maka tidak ada penanganan. Virus pun dapat menyebar ke seluruh tubuh," jelas Rottingen.

WHO berharap, ancaman Disease X akan mendorong pemerintah di berbagai negara untuk menciptakan perlindungan terhadap wabah penyakit yang tidak diketahui ini.

Tak hanya ancaman wabah Disease X yang menjadi kekhawatiran. Pada 10 Maret 2018, WHO memperingatkan, wabah flu di masa depan bisa membunuh 33 juta orang hanya dalam waktu 200 hari.