12 Aktivitas Sehat yang Sesungguhnya Buruk bagi Tubuh (1)

Berbagai kebiasaan ini memang terlihat menyehatkan dan menyegarkan badan. Namun, ternyata aktivitas-aktivitas ini memiliki efek buruk bagi tubuh.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 17 Apr 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2018, 11:30 WIB
Spon Mandi
Ilustrasi Mandi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mengeringkan tangan dengan mesin pengering, mandi busa, dan mandi di bawah pancuran air, beberapa kegiatan memang terlihat menyehatkan bagi tubuh. Namun, aktivitas itu ternyata sesungguhnya tidak terlalu baik bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari Reader's Digest pada Selasa (17/4/2018), setidaknya ada 12 aktivitas menyehatkan, yang ternyata buruk buat Anda.

1. Membersihkan telinga dengan cotton bud

Beberapa orang merasa telinga mereka bersih setelah dikorek dengan cotton bud. Namun, banyak ahli medis memperingatkan Anda untuk tidak melakukannya.

Aktivitas itu bisa menimbulkan berbagai dampak berbahaya. Mulai dari gendang telinga bocor, hingga infeksi dan kehilangan pendengaran.

Menurut Brande Plotnick, MS, MBA, saluran telinga sesungguhnya tidak perlu dibersihkan. Air yang terkadang masuk saat mandi, secara alami mengeluarkan kotoran yang menumpuk di telinga.

2. Mandi busa

Berendam dalam air penuh busa memang cara yang sempurna untuk melepas penat, setelah aktivitas yang melelahkan.

Namun, Anda rentan terkena iritasi kulit dan infeksi jamur. Ini diakibatkan oleh wewangian dan deterjen keras yang terkandung dalam busa mandi Anda.

Bahkan, hal ini bisa merusak minyak pelindung alami dari vagina, dan mengacaukan keseimbangan pH kulit.

Menurut Jen Gunter, MD, mandi busa juga membuat Anda rentan mengalami rasa kering yang tidak nyaman, infeksi vagina dan juga kandung kemih. 

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Membersihkan Vagina dengan Air

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

 3. Membersihkan vagina dengan air

Menurut Kepala Howland Health Consulting, Wendie A. Howland, membersihkan atau menyemprot vagina dengan air bisa mengganggu pH normal dan menghilangkan bakteri baik. Cara ini membuat Anda rentan terkena infeksi.

Produk-produk pembersih organ intim itu, menurut Environmental Health, mampu meningkatkan ekspos terhadap bahan kimia yang mengganggu hormon, meningkatkan risiko penyakit kronis, dan menyebabkan gangguan reproduksi.

4. Menggunakan pembersih tangan

Kandungan triclosan dalam pembersih tangan atau hand sanitizer, ternyata merupakan senyawa sintetis yang buruk bagi tangan. Paparan jangka panjang bisa menimbulkan resiko kesehatan seperti resistensi bakteri atau efek hormonal.

 

Pengering Tangan dan Pancuran Air Hangat

Ilustrasi Mesin Pengering Tangan
Ilustrasi mesin pengering tangan. (iStockphoto)

5. Pengering tangan

Pengering tangan tidak akan bisa menghilangkan bakteri yang tersisa setelah mencuci tangan. Selain itu, udara yang dikeluarkan ternyata malah menyebar ke seluruh ruangan.

Penelitian menemukan, sejumlah besar bakteri di udara akan menyebar dengan radius sekitar 2 meter dari pengguna alat itu.

6. Berlama-lama di pancuran air hangat

Pendiri DermWarehouse, Alan J. Parks. mengatakan air hangat yang keluar dari pancuran akan melepas minyak pelindung kulit dari panas. Sehingga, berlama-lama di bawah benda itu tidak disarankan.

Mandi air panas paling bermanfaat di malam hari. Hal ini karena proses pendinginan yang terjadi bisa memperlambat aktivitas metabolisme tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya