Anak Bisa Suka Minuman Beralkohol karena Ulah Orangtuanya

Jika Anda seorang peminum, sebaiknya jangan menikmati minuman beralkohol di depan anak. Menurut sebuah penelitian, menikmati minuman beralkohol di depan anak kelak akan membuat mereka menjadi seorang peminum.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 29 Apr 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2018, 08:00 WIB
Minuman Beralkohol Vodka
Ilustrasi Foto minuman beralkohol (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang memang gemar meminum minuman beralkohol, baik ketika pesta maupun di rumah. Namun demikian, ketika Anda minum minuman beralkohol, usahakan jangan menikmatinya di depan anak. Menurut laporan dari Institute of Alcohol Studies, kebiasaan minum minuman beralkohol di depan anak kelak akan membuat mereka menjadi seorang peminum juga.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (27/4/2018), Departemen kesehatan memberikan batasan umur bagi anak yang hendak mengonsumsi minuman beralkohol, yakni di atas usia 15. Itupun hanya sekali dalam seminggu, sampai mereka genap berusia 18.

Tak hanya itu, Kepala Petugas Medis pada 2009, Prof. Liam Donaldson mengatakan membawa anak pada acara pesta minuman beralkohol menjadi penyebab utama masalah bagi peminum pemula di Inggris.

Orang tua memang kerap menganggap anak mereka tidak memperhatikan kondisi yang dialami saat menikmati minuman beralkohol. Namun demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Sebuah studi menemukan Setengah dari orang tua yang diteliti merasa setengah mabuk di depan sang buah hati, dan sepertiga di antaranya mengakui mereka telah mabuk.

Anak-anak mengetahui kondisi orang tuanya yang dalam keadaan mabuk. Satu di antara lima anak mengaku malu memiliki orang tua adalah peminum minuman beralkohol, sementara yang lain hanya mengetahui orang tua mereka tidur tidak teratur dan lebih sering berdebat.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Meski Anda peminum, berusahalah tetap hangat pada anak

Minuman Beralkohol Vodka
Ilustrasi Foto Minuman beralkohol (iStockphoto)

Gemar menikmati minuman beralkohol tak lantas membuat Anda menjadi lupa diri, bahkan jika telah berkeluarga. Dengan tetap mempertahankan kehangatan pada keluarga, terutama anak, Anda akan mencegah mereka mengikuti jejak sebagai seorang peminum.

Selain itu, ketika menikmati minuman beralkohol, sebaiknya tidak berlebihan. Hal ini akan membuat anak yang masih kecil merasa takut, dan mereka yang lebih besar merasa malu. Selain dari orang tua, teman sebaya dan iklan minuman beralkohol disebut menjadi faktor lain yang dapat mempengaruhi buah hati turut menjadi seorang peminum.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya