Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengungkapkan regulasi penopang swasembada pangan sudah rampung. Tercatat ada 4 aturan yang disebut sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto.
Kabar rampungnya regulasi itu didapat Menko Zulkifli Hasan dari Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Hal itu langsung dibahas dalam rapat koordinasi bersama beberapa instansi yang terlibat dalam program swasembada pangan.
Baca Juga
"Kami sangat gembira hari ini Pak Mensesneg membawa kabar yang sangat penting, yang sudah kita tunggu-tunggu lama," kata Menko Zulkifli, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Advertisement
Adapun, beberapa regulasi itu mencakup soal irigasi, pupuk subsidi, neraca komoditas, hingga penyuluh pertanian. Dengan begitu, upaya dalam mengejar swasembada pangan bisa ditindaklanjuti.
Pertama, Instruksi Presiden (Inpres) terkait irigasi. Aturan ini akan membahas soal sistem irigasi pertanian guna mendukung produktivitas lahan.
Kedua, Peraturan Presiden (Perpres) tentang meraca komoditas. Ketiga, Perpres mengenai penyaluran pupuk subsidi ke petani. Keempat, regulasi terkait penyuluh pertanian.
"Jadi empat, yang penunjang landasan utama pokok, agar kita bisa swasembada pangan sudah jadi semuanya," ungkapnya.
"Jadi tidak ada alasan lagi, kita tidak bisa melaksanakan perintah Bapak Presiden swasembada pangan secepat-cepatnya," Menko Zulkifli Hasan menambahkan.
Siapkan Dana Rp 39 Triliun Buat Beli Beras Lokal
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan memastikan dana penyerapan beras petani lokal cukup. Secara kumulatif, anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp 39,6 triliun.
Dia menerangkan dana tersebut bersumber dari keuangan Bulog sebesar Rp 23 triliun. Selain itu, pemerintah juga sepakat memberikan tambahan Rp 16,6 triliun dari APBN.
"Nah tadi kami bahas panjang mengenai Bulog. Keuangannya sudah tidak ada masalah, uang Bulog ada Rp 23 triliun, sudah ready. Sekarang sudah disepakati Rp 16,6 triliun lagi dari Menteri Keuangan tadi," kata Menko Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.
Beli 3 Juta Ton Beras Lokal
Dengan demikian, jumlah total dana yang terkumpul ada Rp 39,6 triliun. Menurut dia, dana ini cukup untuk menyerap beras hasil panen petani lokal sebanyak 3 juta ton untuk periode Februari, Maret, dan April 2025.
"Jadi sudah ada Rp 39 triliun, bisa untuk membeli beras 3 juta ton bulan Februari, Maret, April, waktu panen raya," ujarnya.
Dia menegaskan kembali, dana yang telah disiapkan ini membuat Bulog harus menyerap beras lokal sesuai harga yang ditetapkan. Diketahui, pemerintah sudah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram gabah kering panen petani lokal.
"Jadi tidak ada alasan Bulog untuk tidak dapat membeli dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah," tegas Menko Zulkifli Hasan.
Advertisement
Mentan: Tahun Lalu Harus Dijatah, Kini Harga Beras Turun
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membawa kabar baik berupa turunnya harga beras di tingkat konsumen. Dia menilai, saat ini harganya sudah berada di kisaran Rp 12.000 per kilogram.
Angka ini, kata dia, turun dari sebelumnya yang bertengger di kisaran Rp 15.000 per kilogram. Tak lain, penurunan harga ini karena adanya peningkatan pasokan imbas dari bertambahnya produksi beras lokal.
Mentan Amran Sulaiman menyebut, ini jadi kondisi lebih baik dari tahun lalu. Kala itu, pembelian beras bahkan sampai harus dibatasi karena stok yang menipis. Hal itu juga berimbas pada harga jual yang lebih tinggi.
"Harga beras, masih ingat, average di Januari, Februari tahun 2024, masih ingat, itu bahkan antri membeli beras dan dijatag waktu itu, harga rata-rata Rp 15.000 lebih, sekarang Rp 12.000 lebih," kata Mentan Amran di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Amran turut memastikan kenaikan produksi beras di sentra-sentra produksi sesuai dengan data yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hitungannya, rata-rata ada kenaikan produksi 50 persen pada periode Januari-Maret 2025 ini.
"Jadi sudah dua fakta lapangan menunjukkan bahwa linier angka BPS yang diberikan. Insyaallah ke depan kita kolaborasi, kita lakukan yang terbaik," tegas dia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)