Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Mandi Setelah Berhubungan Seks, Jangan Lakukan 2 Hal Ini

Setelah berhubungan seks dengan pasangan, mandi jadi pilihan tepat, tapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Mei 2018, 23:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2018, 23:00 WIB
Seks di kamar mandi (iStockphoto)
Mandi setelah berhubungan seks perlu dipertimbangkan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks tidak semewah yang terlihat dalam film. Berbagai cairan, seperti sperma dan keringat akan memenuhi tubuh. Ada cara yang harus dilakukan setelah berhubungan seks, yakni mandi.

Mandi bisa membuat Anda merasa bersih dan santai usai bercinta. Jika Anda ingin mandi, ada beberapa hal yang harus dilakukan.

Jangan gunakan sabun

Menurut para ahli, area genital setelah seks membengkak. Hal ini membuat kemaluan tersebut super sensitif untuk terkena sabun.

Sabun mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi parah. Oleh karena itu, Anda harus hindari sabun. Jika Anda ingin mandi, pilihlah air biasa, tanpa sabun.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Jangan bilas pakai air hangat

Seks saat mandi
Jangan menggunakan mandi pakai air hangat.

Setelah berhubungan seks, mandi air hangat mungkin tampak menyenangkan. Mandi air hangat dianggap cara sempurna untuk mengakhirinya sesi bercinta.

Sayangnya, pandangan itu tidak benar. Vulva (organ eksternal wanita) yang membengkak karena rangsangan seksual dapat mengarah pada pembukaan vagina. Maka, area genital wanita rentan terhadap infeksi.

Selain itu, mandi air hangat dapat membuat vagina rentan terhadap infeksi dari kulit pasangannya. Pakailah air biasa, bukan air hangat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya