Liputan6.com, Jakarta Ada banyak persamaan dalam hubungan persahabatan. Mulai dari kesukaan lokasi bermain, kebiasaan makan hingga pilihan politik bisa saling memengaruhi satu sama lain. Siapa sangka, kehamilan salah satu sahabat bisa membuat yang lain juga ingin memiliki anak.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam American Sociological Review ini menemukan fakta ketika salah satu sahabat SMA memiliki anak, kemungkinan sahabatnya hamil menjadi meningkat. Puncak sahabat alami kehamilan terjadi dua tahun setelah kelahiran anak sahabatnya.
Baca Juga
Dalam studi yang dilakukan Nicoletta Balbo dari Bocconi University di Italia dan sosiolog University of Groningen, Jerman, Nicola Barban terbukti kehamilan sahabat lebih memberi pengaruh kuat dibanding kakak-adik perempuan.
Advertisement
"Dalam masyarakat modern saat ini, teman sama atau lebih penting daripada saudara dan anggota keluarga lainnya," tulis peneliti melansir laman New Republic, Kamis (31/5/2018).
Saksikan juga video menarik berikut:
Pengaruh sahabat
Dalam jurnal America Sociological Association, Balbo mengatakan ada tiga kemungkinan kehamilan seseorang membuat sahabat jadi terinspirasi memiliki hal yan sama.
"Pertama, seseorang membandingkan diri dengan sahabat-sahabatnya. Ketika dikelilingi mereka yang menjadi orangtua baru, membuat yang lain ingin memiliki anak juga," kata Balbo.
Kedua, seorang sahabat adalah sumber informasi dengan pengalaman terpercaya. Dengan melihat aktivitas yang dilakukan selama sahabat menjadi ibu, seseorang jadi belajar tentang peran baru.
Terakhir, memiliki anak di waktu hampir bersamaan bisa memberikan petualangan seru. Dengan berbagi pengalaman tentang kehamilan dan mengurus anak, bisa membuat stres berkurang. Seru juga bila bisa menjalani awal-awal menjadi orangtua di waktu hampir bersamaan.
Advertisement