Liputan6.com, Jakarta Sekalipun tidak diminta, orangtua diimbau untuk tidak takut mengonsultasikan kesehatan mental si Kecil setiap kali melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.
Beberapa dokter akan memberikan berbagai informasi mengenai masalah kesehatan mental dan perilaku. Jika Anda memiliki kekhawatiran dengan perilaku si kecil, dokter anak bisa memberikan rekomendasi untuk mencari solusi.
Baca Juga
Pada laporan 2015 yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Nasional C.S Mott, National Polling on Children’s Health menunjukkan bahwa masih banyak orangtua tidak mengangkat masalah emosional dan perilaku kepada dokter.
Advertisement
Â
Perilaku Anak Masalah Medis
Beberapa orang tua beralasan bahwa mereka tidak menganggap masalah perilaku adalah masalah medis, lebih suka mengatasi masalah secara pribadi, lebih suka berkonsultasi dengan kerabat, serta tidak memiliki waktu cukup untuk kunjungan ke dokter.
Hal ini tentunya sangat disayangkan, karena kesehatan mental anak juga perlu diperhatikan. Oleh sebab itu, ceritakanlah bagaimana perilaku dan kebiasaan anak di rumah serta sekolah. Selain lebih memahami anak, konsultasi ini juga bisa mengetahui apakah buah hati terkena penyakit mental atau tidak, seperti depresi atau ADHD.
Tak hanya itu, dokter juga akan memberikan wawasan mengenai potensi risiko berbagai penyakit mental anak. Jika dari awal Anda sudah merasa buah hati memiliki potensi terkena ADHD atau depresi, sebaiknya beritahulah kepada dokter.
Dikutip dari situs Verywell Family pada Senin, 11 Juni 2018 dokter akan menyarankan melakukan terapi okupasional hingga tes psikologis. Peran dokter anak sangatlah penting dalam menangani gangguan kesehatan mental atau perilaku emosional si kecil.
Penulis : Dina Nazhifah /Â Dream.co.id
Advertisement