Â
Liputan6.com, Rusia Sebuah benjolan yang terasa gatal di atas kelopak mata kiri wanita asal Rusia ini bergerak-gerak sendiri. Ia pun sempat dilanda kebingungan.
Advertisement
Baca Juga
Setelah dokter memeriksa benjolan tersebut. Wanita yang tak disebut namanya ini harus menerima diagnosis yang menakutkan. Benjolan yang bergerak disebabkan adanya cacing parasit.
Melansir laman Daily News, Rabu (27/6/2018), ia melihat benjolan pertama kali di bawah mata kirinya setelah melakukan perjalanan ke daerah pedesaan di luar Moskow, Rusia.
Beberapa hari kemudian, benjolan malah berpindah ke atas kelopak mata kirinya.
"Benjolan-benjolan itu terkadang menyebabkan sensasi gatal atau terbakar," tulis para dokter. "Selain gatal, wanita itu tidak punya gejala lainnya."
Kasus benjolan karena cacing parasit ini dipublikasikan di The New England Journal of Medicine dengan judul "Migrating Dirofilaria repens" pada 21 Juni 2018.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Bibir seakan membengkak
Wanita berusia 32 tahun ini mendokumentasikan penyakit misterius dengan berfoto narsis selama 10 hari. Pada saat itu, tampaknya benjolan menghilang, tapi benjolan kembali lagi.
Kali ini bukan bagian atas kelopak mata kiri yang benjol, melainkan benjolan berpindah ke bibirnya. Tak ayal, bibir wanita ini menjadi lebih besar dua kali lipat.
Bibir atas wanita seakan menggelembung dan membengkak. Setelah terbukti penyebab benjolan karena cacing parasit yang bergerak, dokter menggunakan forceps untuk mengangkat cacing parasit.
Cacing parasit didentifikasi dengan jenis Dirofilaria repens.
"Parasit itu dapat muncul dan menghilang dalam beberapa menit," kata Vladimir Kartahsev, seorang profesor di Rostove State Medical University, Rusia. "Dokter yang tidak akrab dengan penyakit ini tidak percaya. Itu sebabnya saya meminta pasien untuk terus berfoto narsis."
Advertisement
Gigitan nyamuk
Kartahsev mengungkapkan, ia melihat setidaknya 10 pasien dengan kasus ng sama dengan benjolan karena cacing parasit. Cacing parasit yang bergerak-gerak sendiri memang sangat membingungkan pasien juga dokter.
Cacing parasit biasanya ditemukan pada anjing dan karnivora lainnya, lalu masuk ke dalam tubuh dalam bentuk larva.
Larva ini biasanya ditularkan melalui gigitan nyamuk, menurut Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat.
Pasien wanita Rusia ini mengaku, dirinya sering digigit nyamuk selama perjalanannya di Rusia.