Tak Selalu Malas, Ini 6 Alasan Seseorang Menunda Pekerjaan

Jangan buru-buru melabeli seseorang itu pemalas, berikut beberapa alasan seseorang menunda pekerjaan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 03 Jul 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi karyawan malas. ©2014 Merdeka.com/Anugrah Yogi Pranata
Ilustrasi karyawan menunda pekerjaan. ©2014 Merdeka.com/Anugrah Yogi Pranata

Liputan6.com, Jakarta Penyebab seseorang menunda pekerjaan itu tak melulu karena malas. Ada beberapa faktor yang membuat orang tersebut memilih mengerjakan hal tersebut nanti-nanti saja.

"Orang menunda pekerjaan itu bisa karena kurang percaya diri, bisa juga karena mereka tahu pekerjaan tersebut bila dikerjakan hasilnya tidak sesuai harapan, atau karena hal yang akan dikerjakan waktunya mepet, bisa juga karena orang tersebut impulsif (bertindak menurut gerak hati),” kata psikolog asal Karolinska Institute di Swedia, Alexander Rozental.

Nah, berikut beberapa alasan seseorang menunda pekerjaan mengutip laman Time, Selasa (3/7/2018).

1. Waktu tak tepat

Ada beberapa orang yang produktif di pagi hari, sementara yang lain di sore-malam hari. Sehingga ketika orang yang biasa produktif di sore hari diminta bekerja di pagi hari, ia cenderung menundanya karena takut tidak bisa menyelesaikan dengan baik seperti disampaikan Rozental.

“Jika Anda merasa bisa bekerja optimal di pagi atau sore hari, lakukan itu. Jangan coba untuk memilih waktu lain, apalagi ketika Anda merasa sulit untuk mengerjakannya,” katanya.

2. Beban tugas terlalu besar

“Banyak orang menunda pekerjaan karena cemas tidak bisa mengerjakan tugasnya dengan baik bahkan gagal,” kata Rozental.

Jika faktor yang membuat Anda menunda pekerjaan karena ini, Rozental menyarankan untuk mengerjakan hal yang kecil-kecil alias lebih mudah terlebih dahulu. 

3. Terbiasa mengerjakan mepet waktu

ilustrasi tanggal (iStockPhoto)
ilustrasi tanggal (iStockPhoto)

Banyak orang merasa bisa mengerjakan sesuatu bila waktunya sudah mepet dengan tenggat waktu. Jika Anda termasuk orang seperti ini, coba beri hadiah sendiri bila berhasil mengerjakan tugas jauh sebelum tenggat waktu.

“Temukan cara untuk menghadiahi diri sendiri,” saran Kepala American Psychological Association’s Center for Organizational Excellence, David Ballard.

4. Gampang terdistraksi

Ada orang yang mudah sekali terdistraksi alias teralihkan konsentrasinya. Misalnya saat serius mengerjakan sesuatu, lalu rekan kerja di sampingnya mengajaknya ngobrol. Pekerjaan yang tadi sedang dikerjakan pun ditinggalkan sejenak. Setelah selesai ngoborol, malas mengerjakan lagi.

“Jauhkan ponsel, matikan notifikasi, dan buka sedikit tab komputer saja,” saran Ballard.

Lalu, lebih baik kerjakan pekerjaan satu per satu. Mengerjakan banyak tugas dalam sekali waktu malah membuat merasa tidak mengerjakan sesuatu dengan total.

5. Ada masalah yang lebih besar

Depresi (iStockphoto)
Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Terkadang, orang yang menunda-nunda pekerjaan merupakan gejala yang lebih serius. Seperti depresi, kecemasan atau masalah perhatian seperti disampaikan Ballard.

Jika Anda merasa sulit konsentrasi yang bahkan memengaruhi kinerja Anda, jangan takut konsultasi ke profesional.

6. Sulit konsentrasi

Pekerja yang paling produktif pun bisa mengalami suatu waktu yang membuat mereka sulit menyelesaikan tugas. Jika ini terjadi, lebih baik fokus memperhatikan diri terlebih dahulu. Misalnya dengan tidur cukup, makan bergizi, olahraga, melakukan hal menyenangkan, bila perlu mengambil cuti bekerja saran Ballard.

Jika cuti tidak memungkinkan, di tengah-tengah bekerja sempatkan untuk mengambil jeda sejenak. Misalnya makan siang di luar, atau beli camilan di luar kantor saat istirahat.

“Istirahat itu bisa meningkatkan produktivitas. Bahkan istirahat pendek bisa membuat pekerjaan lebih baik nantinya,” kata Ballard.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya