Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Sebelum Lakukan Tepukan Nakal ke Bokong Pasangan, Pahami Ini

Berdasarkan survei di Amerika Serikat, ada 24 persen partisipan mengaku pernah berfantasi dipukul bokongnya oleh pasangan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jul 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 23:59 WIB
Bokong Besar
Ilustrasi Bokong Besar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memberikan tepukan nakal (spanking) ke bokong pasangan mungkin dianggap sebagai salah satu bentuk kekerasan. Namun, berdasarkan survei di Amerika Serikat, ada 24 persen partisipan mengaku pernah berfantasi dipukul bokongnya oleh pasangan.

Bagi Anda yang ingin melibatkan pukulan nakal di bokong pasangan saat bercinta, pahami hal berikut terlebih dahulu mengutip laman Men's Health, Kamis (5/7/2018).

1. Bicarakan terlebih dahulu

Hubungan seks yang berkualitas berarti memiliki komunikasi yang baik. Sebaiknya, sebelum Anda atau pasangan melakukannya, bicarakan hal tersebut jauh-jauh hari.

"Diskusikan dengan pasangan tentang aktivitas memukul bokong saat bercinta. Ungkapkan keinginan Anda, lalu ketahui juga batasannya seperti apa," kata seksolog Namita Caen.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Persiapkan diri bila pasangan tidak setuju

Hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks (iStockphoto)

Saat berdiskusi dengan pasangan, bisa jadi dia tidak suka dengan ide ada. Karena pada beberapa orang yang pernah mengalami pelecehan atau kekerasan di masa lalu, hal tersebut hanya membuka luka lama.

3. Perjelas ekspektasi

Jika pasangan setuju melakukan hal itu, perjelas seberapa keras pukulan. Misalnya pakai skla 1-10. Sambil dicoba, misalnya pukul di level tingkat empat. Jangan sampai, aktivitas ini malah membuat hubungan seksual jadi amburadul.

4. Awali pelan

Setelah mengetahui batasannya, Anda harus memulai melakukan pukulan yang tidak keras seperti disarankan Cae. Misalnya dengan pukulan pelan lalu membelai area bokong.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya