Liputan6.com, Jakarta Olahraga memiliki kemampuan yang nyaris sama dengan obat yang biasa diberikan ke pasien tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Melakukan aktivitas fisik yang tepat dan sederhana, tapi dilakukan selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah 5-10mmHg.
"Pencapaian ini sama dengan beberapa obat hipertensi," kata seorang fisioterapi dari LIFE Center, Singapore General Hospital (SGH), Png Eng Keat, dikutip dari situs Health XChange Singapore pada Senin, 9 Juli 2018.
Advertisement
Menurut Png, tekanan darah tinggi atau hipertensi dipengaruhi oleh resistensi pembuluh darah perifer atau pembuluh-pembuluh darah di luar jantung.
"Semakin tinggi resistensi perifer, semakin tinggi pula tekanan darahnya," ujar Png menjelaskan.
Baca Juga
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Manfaat Olahraga untuk Pasien Hipertensi
Dengan rajin berolahraga, efek jangka panjang yang akan dirasakan pasien adalah, berkurangnya resistensi pembuluh darah perifer melalui efek hormonal dan adaptasi struktural.
Pada dasarnya, kata Png, olahraga dapat membantu seseorang mempertahankan berat badan ideal dan sehat. Ini penting juga untuk mengontrol tekanan darah.
"Biasanya, semakin besar BMI, semakin besar tekanan darah," kata dia.
"Ini dikaitkan dengan output yang lebih besar dari jantung, serta sensitivitas insulin berkurang, yang juga memengaruhi tekanan darah," kata Png menambahkan.
Advertisement