Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, publik Tahan Air dikejutkan dengan kabar sakit leukemia yang mendera putri mungil Denada, Shakira Aurum. Publik pun bertanya-tanya, apakah penyakit leukemia pada anak-anak bisa dicegah?
Mengutip dari laman America Cancer Society, Jumat (20/7/2018), pada orang dewasa, risiko terkena leukemia bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok. Namun, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya di masa kanak-kanak.
Baca Juga
Banyak orang dewasa dan anak dengan leukemia tidak memiliki faktor risiko yang diketahui secara pasti. Karena itulah, tidak ada cara untuk mencegahnya berkembang.
Advertisement
Beberapa leukemia dihasilkan dari pengobatan kanker dengan radiasi atau kemoterapi. Selain itu, penggunaan obat penekan kekebalan untuk menghindari penolakan terhadap organ transplantasi juga bisa membuat kanker itu berkembang.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Penggunaan Radiasi
Dunia kedokteran sendiri masih mencari cara untuk mengobati pasien dengan kanker dan transplantasi organ tanpa meningkatkan risiko leukemia. Walaupun begitu, saat ini pengobatan penyakit seperti kemoterapi, terapi radiasi, atau transplantasi organ harus diimbangi dengan kemungkinan kecil berkembangnya leukemia selama beberapa tahun kemudian.
Penggunaan X-Ray atau CT Scan yang dilakukan sebelum kelahiran atau selama masa kanak-kanak, dengan tingkat radiasi yang jauh lebih rendah, dipercaya bisa meningkatkan risiko penyakit ini. Namun, kemungkinannya sangat kecil.
Walaupun begitu, dokter menyarankan bahwa wanita hamil dan anak-anak tidak melakukan dua tes tadi, kecuali mereka benar-benar membutuhkan.
Advertisement