Liputan6.com, Jakarta Pakar di Bidang Gizi Olahraga dan Kebugaran, Mochammad Rizal, mengibaratkan sarapan seperti waktu berbuka saat puasa. Fungsinya untuk mengisi kembali energi setelah tubuh kita tidak mendapatkan asupan apa pun saat tidur di malam hari.
Itu alasan kita selalu dianjurkan untuk sarapan. Setelah energi terisi, badan lebih kuat dalam menjalankan kegiatan selama sehari penuh.
"Banyak penelitian yang menyatakan, sarapan bisa meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pada pelajar maupun pekerja," ujar Rizal.
Advertisement
Baca Juga
Â
Menu Sarapan
Untuk menu sarapan yang dianjurkan, sebaiknya pilih makanan yang mengandung zat gizi lengkap. Pilih juga asupan yang mudah dicerna tubuh.
Anda masih boleh lho mengonsumsi nasi, bubur, maupun roti. Terpenting, tambahkan juga seporsi sayur dan sumber protein, serta memerhatikan porsinya. Usahakan porsi yang tidak terlalu banyak, karena ditakutkan malah rasa kantuk yang Anda dapat.
"Porsi yang terlalu banyak dapat memperberat kerja pencernaan sehingga oksigen dan energi difokuskan untuk mencerna makanan," katanya.
Daripada banyak-banyak saat sarapan, sebaiknya sering-sering makan makanan ringan yang sehat di sela-sela sebelum masuk jam makan besar.
Advertisement