Sri Mulyani: Akses Kesehatan Ibu, Penyebab Kesenjangan Gender

Salah satu penyebab kesenjangan gender adalah akses kesehatan terhadap kaum ibu dan angka kematian saat melahirkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2018, 17:05 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2018, 17:05 WIB
Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani indarwati saat menjadi keynote speaker pada Seminar Women's Participation for Economic Inclusiveness di Hotel Sheraton Surabaya dikutip dari laman Facebook, Jumat (2/8/2018). (Liputan6.com/Loop/humas menkeu)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, salah satu penyebab kesenjangan gender adalah akses kesehatan terhadap kaum ibu dan angka kematian saat melahirkan.

"Karena itu, negara yang ingin meraih ketahanan ekonomi harus berinvestasi di kesehatan dengan mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan kesempatan mendapatkan pendidikan, serta memastikan adanya kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk berperan dalam ekonomi," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani indarwati saat menjadi keynote speaker pada "Seminar Women's Participation for Economic Inclusiveness" di Hotel Sheraton Surabaya dikutip dari laman Facebook, Jumat (2/8/2018).

Seminar ini merupakan rangkaian acara "Voyage to Indonesia" menjelang Annual Meeting IMF-WB Oktober 2018 di Bali.

Melalui APBN, menurut Sri Mulyani, pemerintah telah memberikan perhatian kepada program-program pemberdayaan perempuan sejak dini dengan alokasi anggaran untuk sektor pendidikan maupun kesehatan.

Selain itu, pemerintah telah memperluas sasaran penerima Program Keluarga Harapan (PKH), juga beberapa program lain seperti Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dilakukan untuk meningkatkan perluasan dan pemerataan akses PAUD bermutu berkesetaraan gender, dan berwawasan pendidikan.

"Semua dilakukan untuk kemakmuran rakyat yang berkeadilan, sebagaimana diamanatkan oleh para pendiri republik ini," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya