Alasan Masyarakat Indonesia Tak Cemas Jelang Pensiun

Masyarakat Indonesia merasa siap memasuki usia pensiun dan tidak cemas dengan kebutuhan finansial selama pensiun nanti.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Agu 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi lansia bahagia
Masyarakat Indonesia siap memasuki usia pensiun. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Indonesia merasa siap memasuki usia pensiun. Mereka tidak cemas soal kebutuhan finansial saat pensiun nanti.

Hasil survei Skor Kesejahteraan yang dilakukan oleh Cigna tahun 2018 menunjukkan, 7 dari 10 responden di Indonesia merasa diri mereka siap untuk memasuki usia pensiun.

"Angka ini berada di atas rata-rata global (5 dari 10 responden). Meskipun demikian, tanpa perencanaan keuangan yang baik, optimisme ini bisa gagal tercapai," jelas Director dan Chief Marketing Officer Cigna Indonesia, Ben Furneaux dalam keterangan yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (12/8/2018).

Jelang pensiun, partisipan juga merasa tidak akan kesulitan karnea didukung anak-anak  akan membantu mengurus hidup mereka di masa tua. Sekitar 44 persen partisipan menyampaikan hal tersebut.

"Jumlah ini sangat tinggi, di atas rata-rata persentase global yang sebesar 22 persen,” lanjut Ben.

Survei yang dilakukan perusahaan asuransi Cigna ini melibatkan 1.000 responden soal pensiun tersebut.

 

Simak video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak cemas setelah pensiun

Ilustrasi Orang Tua (iStockphoto)
Tidak cemas setelah pensiun. (Ilustrasi Lansia/iStockphoto)

Survei juga menemukan 40 persen masyarakat Indonesia tidak punya kekhawatiran yang mendalam setelah pensiun. Meski begitu, tanpa perencanaan keuangan matang, ekspektasi kesiapan di hari tua bisa mengecewakan.

Di sisi lain, survei mengungkap, fakta hanya 20 persen masyarakat Indonesia berpikir, mereka akan punya uang yang cukup setelah mereka tidak lagi produktif.

" Sekitar 42 persen lainnya akan menggunakan uang pribadi mereka untuk menanggung biaya pengobatan di hari tua," Ben menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya