Liputan6.com, Jakarta Emosi orangtua biasanya meningkat ketika anak tidak disiplin, membantah atau bandel. Biasanya, orangtua akan memberikan hukuman agar anak lebih disiplin.
Siapa sangka, ada cara lain yang efektif daripada memberi hukuman atau memarahinya yaitu dengan memberi pelukan Mengapa bisa begitu?
Baca Juga
"Anak lebih bisa mengerti keadaan, kondisi, serta hal yang sedang terjadi ketika mereka merasakan kehangatan dan nyaman. Pelukan dan perbincangan akan mendapatkan respons dan efek yang lebih baik daripada teriakan atau hukuman," kata Kate, seorang praktisi pendidikan anak usia dini seperti dilansir Picklebums.
Advertisement
Pelukan juga sangat efektif menenangkan anak ketika emosinya sedang tak terkendali. Memeluknya semacam 'membuka' pintu komunikasi. Ketika komunikasi tak berjalan, maka yang terjadi adalah persepsi negatif yang berujung konflik.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Melatih anak jadi sosok dewasa
Mengekspresikan emosi merupakan hal yang sangat sehat bagi kondisi psikologis anak. Orangtua pun sebaiknya merespons emosi anak dengan baik. Dengan begitu, anak juga akan belajar ketika menghadapi orang lain yang juga sedang berada dalam level emosi tinggi.
"Hal ini akan sangat melatih kematangan emosional anak terutama saat menghadapi konflik dengan orang lain," ungkap Kate.
Pelukan juga sebenarnya bukan hanya dibutuhkan anak, tapi juga orangtua. Bisa jadi malah orantua yang lebih membutuhkannya.
Saat stres karena hal lain, anak menjadi 'sasaran' dan sebenarnya kita membutuhkan pelukan darinya. Jadi mulai sekarang, selalu andalkan pelukan sebagai 'senjata'.
Â
Penulis: Mutia
Sumber: dream.co.id
Advertisement