Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorrongan memuji tenaga kesehatan di wilayahnya yang bekerja keras mensukseskan program pemberian vaksin MR. Data per 26 Agustus 2018, sudah 64 persen anak yang divaksin campak rubella di wilayah tersebut.
"Tentu ini belum mencapai target, masih kurang. Namun kami masih punya waktu sekitar sebulan untuk mencapai 95 persen dari target pemberian vaksin MR," kata Otto dalam diskusi di Manokwari, Papua Barat beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Di kesempatan itu, Otto pun mengungkapkan ada tiga kabupaten yang mencapai target kurang dari sebulan. Yakni Kabupaten Tambrauw (119 persen), Teluk Wondama (115 persen) dan Teluk Bintuni (101 persen).
Advertisement
Ada beberapa faktor yang membuat angka lebih dari 100 persen, salah satunya jumlah anak yang ditemui lebih dari target yang ada.
Pria bertubuh kecil ini pun optimis capaian imunisasi MR Papua Barat yang akan berakhir di September nanti akan mencapai target.
Menurutnya, petugas kesehatan di sana memiliki semangat tinggi untuk mencapai target capaian. "Kalau di sini, bila ada imunisasi massal secara serentak begitu cenderung berhasil. Ada spirit khusus begitu dari tenaga kesehatan untuk bisa mencapai target, karena pelaporannya kan setiap hari," tutur Otto.
"Seakan-akan petugas kesehatan ini berlomba untuk mencapai target, 'Di sana kok bisa, saya juga bisa'. Ini jadi semacam energi tambahan bagi teman-teman petugas kesehatan di sini," lanjutnya.
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Petugas kesehatan datang ke rumah
Bila ada sasaran target pemberian vaksin MR yang tidak datang ke pusat kesehatan, kata Otto, petugas pun langsung mendatangi ke rumah-rumah. Itu semua tak hanya demi mencapai target, tapi demi membebaskan dari campak dan rubella di Papua Barat.
Belum lagi di daerah terpencil, petugas pun harus berjuang untuk mencapai target sasaran.
Dukungan bupati pun memegan peranan penting. Seperti yang dilakukan Bupati Teluk Wondama yang memantau langsung imunisasi MR ke daerah terpencil.
"Bupatinya langsung memantau ke tempat-tempat sulit. Jadi, selain memantau, juga memberikan suntikan semangat ke teman-teman petugas kesehatan yang di sana," tutur Otto.
Â
Advertisement