Seusai Operasi Harus Pantang Makan Ayam, Mitos atau Fakta?

Namun, setelah operasi seorang pasien justru dianjurkan menyantap makanan tinggi sumber protein seperti ayam.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Sep 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2018, 18:00 WIB
Ayam goreng
Benarkah Tidak Boleh Makan Ayam Setelah Operasi (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Pasien yang baru saja selesai dioperasi tidak perlu pantang mengonsumsi ayam maupun makanan laut. Kedua makanan itu justru berguna untuk proses penyembuhan luka karena sayatan.

Pakar diet dari Sengkang General Hospital (SKH), Singapura, Chan Ya Ling sering mendapat keluhan dari para pasien mengenai pantangan (makanan) yang harus dilakukan setelah operasi.

Chan Ya Ling bisa memahami kondisi ini, karena sebagian pasien menyebutkan dalam pengobatan tradisional Cina, bahan makanan seperti ayam, ikan, udang, dan beberapa jenis lain bisa memengaruhi penyembuhan luka.

Namun, ilmu kedokteran yang ada sekarang justru punya pemahaman yang berbeda. Menurut Chan, ayam dan makanan laut merupakan sumber protein bagus untuk memulihkan kondisi tubuh, termasuk penyembuhan luka setelah operasi.

"Proses pembedahan (operasi) membuat tubuh kita stres, asupan nutrisi berkurang, kekebalan tubuh melemah, dan meningkatkan risiko infeksi,"kata Chan dikutip dari Singapore Health Change pada Rabu, 12 September 2018.

 

Makan Seimbang Setelah Operasi

[Bintang] Sering Lemas Saat Puasa? Begini Cara Mengatasinya
Atur Makanan Selama Berbuka Puasa ataupun Sahur. (Ilustrasi: iStockphoto)

Kata Chan, pola makan makanan sehat dan seimbang dengan berbagai jenis makanan memungkinan tubuh cepat pulih dari sakit. Chan menyarankan agar mereka yang dalam kondisi lemah usai operasi tetap konsultasi dengan ahli diet.

Berikut makanan sumber protein yang direkomendasikan Chan agar Anda konsumsi seusai menjalani operasi kecil maupun besar, antara lain : ikan, babi, daging, domba, putih telur, tahu, dan kacang. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya