Waspada, Katarak Paling Sering Terjadi di Usia Ini

Katarak bersifat degeneratif dan kebanyakan dialami orang usia di atas 50 tahun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 03 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 09:00 WIB
20151203-Operasi-Katarak-Gratis-Jakarta-GMS
Dokter meneteskan cairan ke pasien saat mengikuti operasi katarak, Jakarta, Kamis (3/12). Jumlah penderita buta katarak di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara yakni mencapai 1,5 persen atau dua juta jiwa. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

 

Liputan6.com, Jakarta Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) M. Sidik mengatakan, katarak itu bersifat degeneratif dan kebanyakan dialami orang usia di atas 50 tahun.

"Kebanyakan penderita katarak di atas 50 tahun. Mata katarak terjadi karena lensa mata yang seharusnya jernih malah jadi keruh," kata Sidik dalam konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia 2018 di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Yang menjadi perhatian utama, setiap individu kemungkinan bisa mengalami katarak. Jika mata sudah katarak, solusi pengobatan harus dengan operasi. Tidak ada solusi lain, selain operasi katarak.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

Bisa sebabkan kebutaan

20151203-Operasi-Katarak-Gratis-Jakarta-GMS
Seorang pasien usai menjalani operasi katarak di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Jakarta, Kamis (3/12). Jumlah penderita buta katarak di Indonesia tertinggi kedua di Asia Tenggara yakni mencapai 1,5 persen atau dua juta jiwa. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

 

Jika pengobatan katarak tidak segera dilakukan, kebutaan akan terjadi. Hasil Survei Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 mencatat, penyebab kebutaan terbanyak karena katarak 81 persen.

"Kebutaan akibat katarak dapat terjadi. Katarak itu prosesnya perlahan-lahan (dalam jangka waktu lama). Tapi kian lama bisa menyebabkan kebutaan," lanjut Sidik.

Salah satu penyebab katarak, menurut Sidik, akibat paparan sinar ultraviolet B (UV B). Faktor kekurangan gizi juga bisa memicu katarak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya