Liputan6.com, Jakarta Nilai-nilai kepahlawanan juga harus ditanamkan pada anak-anak, terutama mereka yang merupakan bagian dari generasi milenial. Pernyataan itu disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto dalam rilisnya.
"Heroisme 10 November sangat mengesankan, menyejarah dan nilai-nilainya perlu ditanamkan kepada anak bangsa pada zamannya. Tentu dengan metode yang ramah dan kontekstual," kata Susanto dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com. Ditulis Minggu (11/11/2018).
Baca Juga
"Generasi milenial perlu mentransformasikan nilai-nilai kepahlawanan tersebut ke dalam era dan zaman generasi milenial saat ini," tambah Susanto.
Advertisement
Susanto mengatakan, generasi milenial harus berjuang dengan gagasan inovatif, karya yang orisinil, dedikasi dalam membantu kelompok-kelompok rentan, serta menumbuhkan budaya berkarakter dalam keseharian.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Mencegah Bully Hingga Kejahatan Siber
Susanto juga memberikan pesan agar anak milenial bisa menjadi pahlawan saat ini. Beberapa isu yang ia soroti antara lain adalah bullying atau perundungan, kejahatan siber, perdagangan anak dan literasi digital.
Anak bisa mencegah perundungan yang terjadi pada teman atau anak lain dengan meminta bantuan orang lain. Mereka juga bisa mencegah teman yang rentan terpapar kejahatan yang dilakukan secara daring.
Selain itu, mereka juga bisa membantu memberikan literasi digital agar anak-anak lain memiliki daya filter dan mencegah masuknya informasi yang tidak tepat.
"Anak bangsa yang terus mengasah idealisme, bakat, dan potensinya untuk selalu berkarya, tentu juga merupakan cerminan jiwa kepahlawanan di era milenial," tulis Susanto.
Advertisement