Dukung Produksi Susu di Indonesia, Pemerintah Belanda Sponsori Pendirian Desa Susu

Desa susu atau Dairy Village ini didirikan oleh PT Frisian Flag Indonesia sekaligus hasil kerjasama mereka dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang serta disponsori Pemerintah Belanda

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 12 Des 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2018, 13:00 WIB
Desa Susu
Desa Susu atau Dairy Village di Ciater, Jawa Barat merupakan kerjasama antara PT Frisian Flag Indonesia Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU), Lembang dan disponsori Pemerintah Belanda (Foto: Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta Demi mendukung target untuk mencapai 40 persen kebutuhan susu domestik pada 2025, pemerintah Indonesia mengembangkan cetak biru untuk menumbuhkan industri susu di Indonesia. Selain target meningkatkan konsumsi susu, produksi dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal juga harus ditingkatkan.

Untuk itu, Pemerintah Belanda ikut mendukung adanya hal tersebut. Salah satunya dengan mensponsori didirikannya Desa Susu (Dairy Village) yang merupakan hasil kerja sama PT Frisian Flag Indonesia (FFI) dan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Jawa Barat.

"Pemerintah Belanda mendukung setiap inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di Indonesia. Peternak sapi perah telah menjadi salah satu fokus kami," ujar Counsellor for Agriculture dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda Louis Beijer dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu (12/12/2018).

Beijer, mengatakan, pendirian Dairy Village tersebut akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan industri susu dan masa depan peternakan sapi perah Indonesia. Hal tersebut akan berperan sebagai model, untuk segala aspek dari produksi yang berkelanjutan dan memungkinkan para peternak sapi lokal untuk menjalankan bisnisnya secara optimal, sekaligus meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produksi susu segar mereka.

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Meningkatkan produksi susu

Desa Susu
Keberadaan Dairy Village di Ciater diharapkan mampu meningkatkan produksi dan menyejahterakan para peternak sapi perah lokal di Indonesia (Foto:Istimewa)

Desa susu yang terletak di Ciater, Jawa Barat sendiri dibangun sebagai proyek percontohan peternakan sapi perah independen untuk mengatasi tantangan peternakan sapi perah lokal.

"Lahan peternakan ini ditujukan khusus untuk peternakan sapi perah lokal dan akan dikelola langsung oleh Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara Lembang, melalui kerjasama erat dengan FFI," kata Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Maurits Klavert.

"Kami berkeinginan untuk tumbuh lebih kuat bersama-sama melalui upaya pemberdayaan peternak sapi perah secara berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan mereka dalam menghasilkan susu dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi, melalui konsep Dairy Village," tambah Klavert.

 

Mendapat pelatihan

Desa Susu
Para peternak di Dairy Village akan mendapatkan pelatihan insentif yang mampu meningkatkan produksi susu (Foto: Istimewa)

Ketua KPSBU Dedi Setiadi mengatakan, pihaknya bersyukur dengan adanya kerjasama yang lebih tinggi antara KPSBU dengan FFI.

"Dairy Village adalah inisiatif dari FFI yang tidak hanya akan memberdayakan para peternak sapi perah kami, tetapi juga membawa inovasi yang akan mendorong peternak sapi perah untuk menerapkan praktik peternakan sapi perah yang baik dalam bisnis mereka," kata Dedi.

Para peternak di Dairy Village ini nantinya akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai praktik peternakan yang baik. Selain itu, mereka juga bisa bergabung menjadi anggota koperasi di Desa Susu tersebut.

“Melalui Dairy Village, kami ingin mendukung peternak sapi perah dengan pembelajaran dan pengawasan yang berkelanjutan dan berkesinambungan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, sehingga dalam jangka panjang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Maurits.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya