Liputan6.com, Inggris Sebagian besar dari kita cukup beruntung menghabiskan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bersama orang-orang yang dicintai, baik teman, keluarga, rekan kerja, dan tetangga. Namun, lebih dari 230.000 lansia akan sendirian dari Malam Natal, Hari Natal 2018, dan Tahun Baru 2019.
Baca Juga
Advertisement
Ada sekitar 350.000 lansia tidak menantikan momen perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 tersebut karena mereka melihatnya sebagai 'hanya seperti hari-hari lain.'
Temuan ini berdasarkan penelitian Age UK. Bahkan 1,7 juta lansia pergi keluar selama sebulan, tanpa bertemu teman.
"Natal 2018 dapat meningkatkan perasaan terisolir (kesepian, kesendirian) bagi lansia. Banyak yang merasa diabaikan. Penelitian kami menemukan, mayoritas lansia menyembunyikan perasaan kesepian karena takut menjadi beban keluarga," jelas Direktur Eksekutif Campaign to End Loneliness, Laura Alcock-Ferguson, dilansir dari Mirror Online, Selasa (25/12/2018).
Oleh karena itu, ada cara mengatasi kesepian lansia saat Natal 2018. Misal, menelepon mereka dan undang untuk makan malam. Anda bisa juga habiskan waktu bersama.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Kumpul komunitas
Natal biasanya menjadi momen komunitas lokal untuk berkumpul bersama, baik itu acara di gereja lokal, pasar Natal atau pesta.
Ini bisa menjadi peluang bagus untuk mengobrol dengan seseorang. Lansia bisa ikut menghadiri acara tersebut.
Laura menyarankan, mengunjungi kerabat yang lansia memang jadi tantangan jika mereka tinggal jauh. Tapi penelitian Age UK menunjukkan, agar lansia tidak kesepian dan sendirian, Anda dapat berkunjung secara teratur.
Hal ini mungkin membuat lansia tabah. Mereka jadi tidak merasa terlalu kesepian.
Advertisement