2 Jenis Teh Ini Bantu Perempuan Turunkan Risiko Kanker Payudara

Sebuah penelitian mengungkap dua jenis teh yang bisa membantu perempuan berisiko lebih rendah untuk terkena kanker payudara

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Feb 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi Teh Hijau
Ilustrasi Teh Hijau (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti perempuan. Namun, ada cara mudah untuk menurunkan risiko terkena salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami wanita dunia itu salah satunya dengan dua jenis teh ini.

Sebuah penelitian mengungkapkan, teh hijau atau teh oolong membantu perempuan untuk lebih terlindungi dari kanker payudara. Studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Anticancer Research.

Melansir Reader's Digest pada Senin (11/2/2019), para peneliti di Saint Louis University, Missouri, Amerika Serikat menguji ekstrak berbagai teh terhadap beberapa jenis sel kanker payudara. Termasuk ekstrak teh hijau, oolong, teh hitam, dan teh gelap lainnya. Hasilnya, teh hijau dan oolong mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.

Penelitian yang dipimpin oleh profesor Chufa Huang ini menemukan, dua jenis teh tersebut bekerja dengan baik terhadap semua lini sel yang diujikan. Sayangnya, black tea atau teh hitam lainnya tidak berpengaruh.

"Dari hasil penelitian kami, teh oolong, seperti teh hijau, berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, proliferasi, dan perkembangan tumor," kata Huang pada Medical News Today.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Manfaat teh oolong

Ilustrasi Teh Hijau
Ilustrasi Teh Hijau (iStockphoto)

Huang juga menambahkan, teh hijau atau oolong memberikan manfaat bagi mereka yang mengonsumsinya. Beberapa diantaranya adalah menurunkan kolesterol, lemak perut, hingga kemungkinan perlindungan dari berbagai jenis kanker lainnya.

Dalam bagian kedua penelitiannya, Huang melihat statistik kesehatan di berbagai provinsi di Tiongkok. Dia membandingkan daerah di mana teh oolong lebih banyak dikonsumsi, dengan wilayah yang lebih sedikit meminumnya.

Huang menemukan, mereka yang minum teh oolong kemungkinan 25 persen lebih terlindungi dari kanker payudara. Selain itu, peluang mereka meninggal akibat penyakit tersebut adalah setengah lebih aman daripada perempuan yang jarang mengonsumsi teh jenis tersebut.

Sekalipun dibutuhkan penelitian lebih lanjut, namun Huang menyatakan bahwa insiden dan kematian lebih rendah di daerah dengan konsumsi teh oolong yang lebih tinggi.

"Menunjukkan bahwa teh oolong memiliki potensi besar untuk sifat anti-kankernya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya