Liputan6.com, Jakarta Keluarga awalnya menduga Ani Yudhoyono hanya kelelahan usai mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tur ke Sumatera Utara dan Aceh. Namun, siapa sangka hasil pemeriksaan tes lanjutan di National University Hospital Singapura menunjukkan Ani terkena kanker darah.
"Tidak (ada tanda), Mbak. Itulah yang membuat kami sangat terkejut," kata putra pertama Ani dan SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Singapura saat diwawancarai via Skype oleh Liputan6.com Kamis (14/2/2019).
Baca Juga
"Kami tidak menduga sama sekali kalau ada penyakit serius," lanjutnya.
Advertisement
Saat kembali dari tur Sumatera Utara dan Aceh, Ani merasa kondisi tubuhnya menurun. Kemudian, ia menjalani pemeriksaan fisik dan laboratorium di RSPAD Gatot Subroto Jakarta.
Dokter melihat ada tiga elemen darah yakni leukosit, trombosit, dan hemoglobin yang menurun. "Yang kemudian menjadi kegentingan, urgensi, bagi kami untuk melakukan pemeriksaan lanjutan," kata AHY.
Tim dokter kepresidenan kemudian merujuk agar Ani dirawat di National University Hospital Singapura. Rumah sakit itu, kata AHY, dianggap cukup maju dalam menangani kasus-kasus terkait sel darah.
Kronologi kondisi kesehatan
Pada tanggal 2 Februari 2019, Ani sudah dirawat di National University Hospital. Tim dokter melakukan berbagai pemeriksaan secara berlapis. Sekitar lima hari setelahnya baru diketahui penyakit yang mendera putri Sarwo Edhie Wibowo ini.
"Dan, baru pada tanggal 7 Februari kami mendapat kabar bahwa memang ada kanker darah yang diderita Ibu Ani," kata AHY.
Aneka tes terus dilakukan untuk memastikan diagnosis kondisi kanker darah tersebut adalah benar. Lalu, pada tanggal 11 Februari dikonfirmasi bahwa kanker darah itu cukup agresif. "Sehingga, Ibu Ani harus menjalani perawatan yang intensif."
Mengingat kondisi Ani yang harus steril dari paparan virus dan bakteri, anggota keluarga yang mendampingi pun harus dalam kondisi fit.
"Karena dalam kondisi Ibu yang masih belum sembuh stabil benar, membutuhkan daya tahan yang baik untuk bisa mengonsumsi obat-obat yang terkategori keras. Ini obat untuk melawan kanker," kata AHY.
AHY sekeluarga pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang menunjukkan simpati dan doa kepada Ani Yudhoyono. Beragam ucapan dan doa diterima baik lewat media sosial anggota keluarga SBY itu.
Berikut video wawancara dengan AHY yang berada di Singapura via Skype:
Advertisement