Liputan6.com, Jakarta Bantuan masker dan makanan dari Tim Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan Riau untuk korban kebakaran hutan dan lahan yang ada di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis mulai dikirimkan.
Ada 200 kotak masker biasa, masker jenis N95 sebanyak 72 kotak, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita 30 kotak, serta makanan tambahan khusus balita 25 kotak.
Baca Juga
"Selain itu ada masker untuk Dumai 800 kotak," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Nazir di Pekanbaru, Selasa (26/2/2019) seperti dikutip Antara.
Advertisement
Bantuan masker juga sudah dikirimkan dari Dinas Kesehatan Bengkalis sebanyak 5.000 unit.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC) penggunaan masker yang tepat memberikan perlindungan dari partikel berbahaya yang dapat masuk paru-paru. Ditambahkan dokter spesialis paru Agus Dwi Susanto, masker N-95 paling tepat untuk tangkal asap kebakaran hutan seperti yang ada di Indonesia.
"Jenis N95 yang berarti mampu memfiltrasi 95 sampai 99 persen udara," kata Agus dalam wawancara dengan Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Riau darurat kebakaran hutan dan lahan
Riau sudah berstatus Siaga Darurat Karhutla sejak 19 Februari hingga delapan bulan ke depan. Hal itu akibat kebakaran lahan gambut terus membara, terutama di daerah pesisir.
BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan citra satelit Terra Aqua pada Selasa pagi pukul 06.00 WIB menunjukan ada 23 titik panas, yang menjadi indikasi awal karhutla di Riau.
Titik panas tersebar di Bengkalis ada 5 titik, Indragiri Hilir (2), Pelalawan (8), Siak (7), dan Dumai (1). Titik panas dengan tingkat keakuratan di atas 70 persen, atau benar-benar titik api kebakaran ada 14 titik. Lokasinya di Bengkalis 3 titik, Pelalawan (7), dan Siak (4).
Â
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement