Liputan6.com, Jakarta Penyakit demam berdarah dengue (DBD) bukan masalah kesehatan yang hanya dialami masyarakat biasa. Pejabat seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan buktinya. Ketua umum PAN itu dikabarkan harus menerima perawatan karena kondisi yang diakibatkan nyamuk tersebut.
Itu sebabnya pemberantasan jentik dan nyamuk Aedes Aegypti haruslah dilakukan semua pihak. Tanpa pandang bulu. Seperti yang diungkapkan akademisi dan praktisi klinis Profesor Ari F. Syam dalam pernyataannya yang diterima Health Liputan6.com pada Minggu (3/3/2019).
Baca Juga
"Kita perlu cek dan ricek apakah DBD yang dialami Ketua MPR ini dari gigitan nyamuk di rumah atau di kantor. Beberapa tahun lalu, saat jadi Gubernur, Pak Ahok juga pernah kena DBD. Beliau saat itu menyampaikan bahwa ditemukan jentik di rumahnya," kata Ari.
Advertisement
Karena itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan pentingnya juru pemantau jentik (jumantik) yang dibentuk dan berasal dari masyarakat secara sukarela. Ari mengatakan, seringkali warga rumah-rumah besar berhalaman luas tidak mau didatangi petugas jumantik.
"Padahal para jumantik ini dilatih untuk menemukan jentik nyamuk," kata Ari.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Warga enggan di-fogging
Selain itu, proses fogging juga seringkali terkendala karena adanya pemilik rumah yang tidak bersedia tempat tinggalnya dimasuki petugas. Ari menyatakan, hal ini yang membuat pemberantasan penyakit DBD jalan di tempat atau bertambah buruk.
"Karena ada rumah-rumah besar yang pemiliknya kurang memperhatikan genangan air yang ada di rumahnya, sehingga genangan-genangan air tersebut menjadi tempat hidupnya sarang nyamuk," tambahnya.
Ari meminta agar dengan kejadian Zulkifli Hasan terjangkit DBD ini menjadi pengingat bagi masyarakat. Bahwa semua orang bisa terkena penyakit demam berdarah. Sehingga, menjaga daya tahan tubuh penting ketika seseorang mengalami infeksi.
"Kita musti tahu bahwa faktor-faktor yang berperan terjadinya penyakit adalah faktor daya tahan tubuh, faktor kuman, dan faktor lingkungan. Oleh karena itu, istirahat yang cukup, banyak mengonsumsi buah serta sayur-sayuran, makan teratur, dan olahraga teratur serta menghindari stres, merupakan upaya agar daya tahan tubuh kita tetap baik."
Advertisement