Liputan6.com, Jakarta Orang Jepang terkenal dengan penduduknya yang sehat dan berumur panjang. Tidak jarang, banyak dari masyarakat negeri sakura itu tergolong dalam centenarian atau orang yang berusia lebih dari 99 tahun karena pola makan atau dietnya yang baik.
Salah satu wilayah dengan banyak penduduk berusia panjang di Jepang adalah Okinawa. Di kepulauan tersebut, tingkat obesitas dan penyakit kronis seperti jantung, diabetes, dan kankernya juga terbilang rendah. Beberapa ahli menduga, hal tersebut juga karena pola makan mereka yang bernama diet Okinawa. Apa itu?
Baca Juga
Spesialis manajemen berat badan dari Mount Sinai School of Medicine, New York, Amerika Serikat, Luiza Petre mengatakan, diet Okinawa merupakan pola makan tradisional masyarakat yang hidup di daerah tersebut. Cara makan ini menekankan dengan konsumsi sayur yang banyak, serta makanan laut. Selain itu, mereka juga membatasi makanan olahan. Petre juga menambahkan bahwa banyak dari warga di sana yang makan dengan porsi sedang dan memperlakukannya seperti sumber obat.
Advertisement
Melansir Prevention pada Kamis (6/3/2019), beberapa makanan yang populer dalam diet semacam ini antara lain:
- karbohidrat tinggi serat seperti kentang manis, sayuran berjenis akar, serta mie soba yang mengisi setengah dari piring Anda,
- sayuran hijau seperti daun-daunan dan kubis,
- makanan kedelai seperti tahu dan pasta miso,
- makanan laut dan rumput laut seperti kombu dan hijiki,
- porsi kecil daging merah, khususnya babi,
- jamur shitake dan pare,
- teh melati.
Makanan-makanan manis hanya dinikmati di acara-acara tertentu. Selain itu, kebanyakan dari hidangan mereka dimasak dengan cara dikukus atau digoreng dengan cepat agar tidak ada banyak lemak tambahan. Lemak yang sebagian besar mereka konsumsi juga berasal dari ikan yang kaya omega-3.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Tidak ada gula berlebih
Hidangan-hidangan seperti sayur yang ditumis atau direbus, serta seporsi kecil tahu atau ikan tidak hanya dimakan saat makan siang atau malam. Mereka juga mengonsumsinya untuk sarapan.
"Mereka tidak kelebihan gula sehingga, sarapan mereka secara otomatis lebih sehat," kata pakar diet Shari Portnoy.
Diet ini juga berpegangan pada "makan tidak sampai kenyang." Selain itu, diet Okinawa juga bukan hanya soal porsi soal kalori. Petre mengatakan, cara makan ini juga soal perhatian dan kesehatan.
"Orang-orang Okinawa memilih makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan," kata Petre.
Selain itu, Petre mengatakan bahwa ada manfaat dari mengikuti diet Okinawa ini. Misalnya rumput laut, pare dan jamur shitake mengandung phytochemical anti-inflamasi yang membantu menurunkan risiko diabetes, sakit jantung, demensia, dan beberapa jenis kanker. Pembatasan daging merah juga menghindari lemak jenuh berlebihan dalam tubuh.
Namun, jika anda sudah terbiasa dengan makanan yang penuh rasa, diet ini pasti terasa membosankan dan bisa menimbulkan kekurangan nutrisi. Selain itu, tidak semua tempat makan menawarkan berbagai jenis makanan di atas.
Advertisement
Saran untuk memulai diet
Petre menyarankan, Anda tidak perlu mengubah pola makan secara drastis. Namun, elemen-elemen dari diet Okinawa ini bisa ditambahkan ke dalam pola makan Anda.
"Membuat perubahan kecil sekalipun akan meninggalkan dampak positif pada kesehatan Anda," kata Petre. Ada beberapa rekomendasi yang bisa dicoba:
1. Konsumsi kentang manis
Nikmati kentang manis sebagai sumber karbohidrat Anda. Petre menyarankan, Anda bisa menukar sumber karbohidrat olahan seperti pasta atau nasi putih, dengan hidangan yang lebih kompleks seperti beras merah.
2. Jadikan sayur sebagai andalan
Isi piring dengan sayuran hijau seperti kangkung, brokoli, kangkung, dan jamur. Jangan lupa juga konsumsi rumput laut agar lebih bervariasi.
3. Perhatikan protein
Protein juga penting untuk tubuh. Dapatkan nutrisi ini dari tahu atau kacang-kacangan. Anda juga bisa mengonsumsi beberapa porsi ikan berlemak dan daging merah sesekali.
4. Kurang camilan manis
Simpan makanan-makanan dan camilan manis untuk acara-acara khusus. Jika Anda butuh kudapan, konsumsi sepotong buah atau kacang.
5. Lebih banyak teh
Konsumsilah teh tanpa pemanis seperti gula. Anda bisa meminum teh melatih, hijau, atau hitam untuk mendapatkan dosis antioksidan tambahan.