Liputan6.com, Jakarta Varises merupakan kelainan dari pembuluh balik atau vena. Kondisi ini menyebabkan vena di kulit terlihat berwarna biru atau tampak lebih besar dari yang lainnya.
Spesialis Bedah (Konsultan) Vaskular dan Endovaskular dari Rumah Sakit Elang Medika Corpora (EMC) Londung Brisman Sitorus mengatakan, sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa biaya kesehatan yang dihabiskan untuk perawatan varises mencapai 3 miliar dolar. Sementara, kehilangan waktu produktif akibat kondisi ini hingga 2 juta hari kerja.
Baca Juga
"Varises itu bukan hal yang sepele, tapi varises merupakan suatu penyakit yang bisa menghabiskan waktu kerja yang seharusnya efektif serta biaya yang sangat besar kalau kita tidak melakukan penatalaksanaan sedini mungkin," kata Londung dalam Round Table Discussion Center of Excellence RS EMC di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Advertisement
Sayangnya, Londung mengatakan bahwa penelitian terkait varises di Indonesia masih sangat kurang. Sehingga, belum ada rincian tentang berapa kerugian serta penderita yang terkena penyakit semacam ini.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Menggunakan stocking compression
Jika kondisi ini semakin parah, varises bisa menimbulkan luka atau ulkus pada vena. Luka ini berbeda dengan luka seperti yang terjadi pada penderita diabetes.
"Ulkus pada vena sangat berbeda dengan yang disebabkan oleh arteri," kata Londung.
"Pada arteri, biasanya ulkus berhubungan dengan diabetes. Sementara kalau pada vena, tepi atau dasar dari lukanya bersih, tapi sangat perih, ada sensasi yang dirasakan kalau terkena air. Sementara yang arteri tidak," kata Londung dalam pemaparannya.
Jika benar-benar ingin menghilangkan kondisi itu, varises bisa disembuhkan dengan operasi. Salah satunya menggunakan laser. Sementara, untuk mencegah varises semakin parah, seseorang bisa menggunakan stocking compression. Artinya, pasien menggunakan sebuah stocking khusus yang membantu pembuluh darah bekerja lebih baik. Namun, benda ini bukan untuk menyembuhkan.
"Bukan mengobati. Kalau dia sudah dilakukan tindakan, kami biasanya dari dokter kardiovaskular mengoptimalkan pasca operasi untuk tetap memakai stocking selama tiga bulan. Setelah itu, baik-baik saja dia bisa melakukan pekerjaan semuanya atau pasien bisa menggunakannya sambil kerja," kata Londung dalam presentasinya.
"Pengalaman saya dengan pasien, satu sampai dua minggu pasca operasi, pasien bisa kembali bekerja. Memang dengan bantuan stocking dulu."
Advertisement