Liputan6.com, Jakarta Dua hari sesudah lahir, Pangeran Harry dan Meghan Markle akhirnya mengumumkan nama anaknya ke dunia. Namun, tak ada gelar kerajaan pada nama buah hati Harry dan Meghan.
"The Duke and Duchess of Sussex dengan senang hati mengumumkan nama anak pertama yakni: Archie Harrison Mountbatten-Windsor," begitu bunyi keterangan foto di akun Instagram resmi @sussexroyal pada Rabu (8/5/2019).
Baca Juga
Melihat hal ini, penulis dan pakar Kerajaan Inggris Marlene Koenig mengatakan, sebenarnya bayi tersebut bisa memiliki gelar Earl of Dumbarton yang merupakan turunan nama kehormatan dari Pangeran Harry. Bisa juga disematkan gelar Lord di depan namanya.
Advertisement
Jika nama tersebut tidak disematkan, berarti Pangeran Harry dan Meghan Markle memang menginginkannya demikian. "Bisa jadi ini tanda bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle ingin anaknya memiliki kehidupan biasa," kata Koenig kepada Time, dilansir Kamis (9/5/2019).
Menurut Koenig, kemungkinan Ratu Elizabeth II, yang merupakan sang nenek yang juga Ratu Kerajaan Inggris yang tengah bertakhta tidak terlalu menyukai keputusan itu.
"Ratu mungkin tidak menyukainya. Namun, beliau nampaknya bijak mengenai keinginan masing-masing anggota kerajaan. Beliau memahami bahwa Harry dan Meghan nampaknya lebih ingin lebih memiliki kehidupan normal," tutur Koenig.
Saksikan Juga Video Menarik Berikut
Keputusan Itu Tidak Mengejutkan
Penulis buku Kerajaan Inggris, Penny Junor, tidak terlalu kaget akan keputusan pasangan ini tidak menyematkan gelar kerajaan. Mengingat, Harry pada 2017 pernah mengaku ia ingin keluar dari anggota keluarga kerajaan.
"Dia akan sangat suka anaknya tumbuh dewasa. Saya rasa ia ingin membiarkan putranya memiliki kehidupan biasa yang tak bisa ia miliki," kata Penny seperti dikutip Metro.
Dalam beberapa kesempatan, Harry memang mengatakan menginginkan kehidupan normal. Saat ia dulu bertugas sebagai tentara di Angkatan Darat Inggris, ia mengatakan itu adalah pelarian terbaik yang pernah dimiliki.
Walau sempat mempertimbangkan menyerahkan gelarnya, ia memilih tetap sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. "Saya merasa ingin keluar, tapi memutuskan untuk tetap tinggal dan mengerjakan tugas dan peran yang saya miliki," tuturnya.
Advertisement