Liputan6.com, Jakarta Kacang-kacangan diketahui memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi risiko hipertensi, stres oksidatif, diabetes, serta melindungi lansia dari penurunan kognitif. Sebuah studi terbaru menemukan manfaat jenis makanan tersebut untuk ibu hamil.
Temuan yang dipublikasikan di European Journal of Epidemiology ini menyatakan bahwa konsumsi ibu hamil akan makanan yang kaya akan kacang-kacangan di trimester pertama, akan meningkatkan perkembangan saraf pada anak. Penelitian ini dipimpin oleh Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal).
Baca Juga
Melansir Science Daily pada Jumat (10/5/2019), penelitian ini dilakukan pada lebih dari 2.200 pasangan ibu dan anak dan berlokasi di Spanyol. Mereka diberikan pertanyaan tentang asupan kacang dan pola makannya selama trimester pertama dan terakhir kehamilannya.
Advertisement
Kemudian, para peneliti melihat perkembangan neuropsikologis anak-anak setelah dilahirkan. Peserta anak dinilai dengan beberapa tes standar yang telah divalidasi secara internasional selama 18 bulan, 5 dan 8 tahun setelah kelahiran.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Konsumsi Kacang di Trimester Pertama
Analisis kemampuan anak menunjukkan, mereka yang ibunya mengonsumsi lebih banyak jenis kacang selama trimester pertama kehamilan, memiliki hasil terbaik di semua tes kognitif, kapasitas perhatian, serta memori.
"Ini adalah studi pertama yang mengeksplorasi kemungkinan manfaat makan kacang selama kehamilan untuk perkembangan saraf anak dalam jangka panjang," kata peneliti Florence Gignac dari ISGlobal.
"Otak mengalami serangkaian proses kompleks selama kehamilan dan ini berarti bahwa nutrisi ibu merupakan faktor penentu dalam perkembangan otak janin dan berefek untuk jangka panjang," tambahnya.
Dalam penelitiannya, para peneliti menemukan ada beberapa jenis kacang yang banyak dikonsumsi para ibu. Beberapa yang diperhitungkan adalah: kenari, almond, kacang tanah, kacang pinus, dan hazelnut.
Â
Advertisement
Kandungan Gizi dalam Kacang-kacangan
Mereka mengatakan, manfaat tersebut kemungkinan karena adanya asam folat dan asam lemak esensial seperti omega-3 dan omega-6 yang terkandung dalam kacang-kacangan. Komponen tersebut cenderung terakumulasi di jaringan saraf, terutama daerah frontal otak yang mempengaruhi memori dan fungsi eksekutif.
Peneliti juga menemukan manfaat juga didapatkan pada mereka yang mengonsumsi setiap minggu sekitar di bawah 30 gram. Ini bahkan lebih rendah dari panduan makan sehat di Spanyol.
"Ini membuat kita berpikir bahwa jika ibu mengonsumsi rata-rata mingguan yang direkomendasikan, manfaatnya bisa jauh lebih besar."
Spanyol sendiri memang dikenal dengan diet Mediterania yang kaya akan kacang-kacangan. Diperkirakan, jumlah konsumsi kacang di negara tersebut dua kali lipat lebih banyak daripada di negara Eropa lainnya.