Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Studi Terbaru Ungkap, Berciuman Bisa Tularkan Gonore

NHS menolak kalau ciuman bisa menularkan penyakit gonore, tapi para ilmuwan dari Australia mengatakan Infeksi Menular Seksual (IMS) gonore bisa ditularkan melalui air liur.

oleh Melly Febrida diperbarui 13 Mei 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2019, 23:00 WIB
Ilustrasi ciuman (iStockphoto)
Ilustrasi ciuman (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hasil penelitian menemukan, berciuman dengan lidah bisa menyebarkan infeksi gonore.

Sebelumnya, NHS menolak kalau ciuman bisa menularkan penyakit gonore, tapi para ilmuwan dari Australia mengatakan Infeksi Menular Seksual (IMS) gonore bisa ditularkan melalui air liur.

Penelitian untuk gonore orofaringeal muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang strain 'super' dari IMS yang menjadi resisten terhadap obat-obatan.

Dokter dan ilmuwan harus menemukan cara baru untuk menghentikan infeksi, dan upaya saat ini terfokus pada mendorong individu menggunakan kondom saat berhubungan seks.

Para ilmuwan di Monash University dan Pusat Kesehatan Seksual Melbourne di Australia mensurvei sekitar 3.000 pria gay dan biseksual di kota itu.

"Sejumlah bukti menunjukkan penularan dari oropharynx [belakang tenggorokan] mungkin lebih umum daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata Profesor Eric Chow dan rekan-rekannya seperti dilansir laman The Star.

 

 

Ciuman Kerap Diabaikan Sebagai Faktor Risiko

Menurut Chow, beberapa laporan kasus di tahun 1970-an mengatakan ciuman sebagai cara penularan gonore oropharyngeal, tapi ciuman selalu diabaikan sebagai faktor risiko.

Padahal, dengan menemukan cara penularannya bisa mengarah pada cara-cara baru untuk mendiagnosisnya lebih cepat dan mencegah infeksi.

Peneliti menemukan, para pria dalam studi itu lebih cenderung memiliki gonore di tenggorokan mereka ketimbang di penis atau anus mereka. Dan pria gay lebih cenderung terkena gonore di tenggorokan daripada penis mereka. Risiko penularannya pun lebih besar dari ciuman ketimbang seks oral.

Lebih dari enam persen individu yang diteliti memiliki infeksi di mulut mereka. Sementara hanya di bawah enam persen ada infeksi di anus mereka, dan hanya tiga persen di penis.

Pria yang melakukan seks tanpa ciuman paling kecil kemungkinan terkena IMS, dibandingkan dengan yang hanya berciuman atau mereka yang melakukan keduanya.

Seks Tanpa Ciuman

Mencium lebih banyak pasangan juga menyebabkan risiko infeksi yang jauh lebih tinggi, mereka yang mencium empat atau lebih pasangan memiliki kemungkinan 46 persen lebih besar untuk terinfeksi.

Risiko ini naik menjadi 81 persen jika mereka juga berhubungan seks dengan orang yang mereka cium. Ini menunjukkan peningkatan risiko untuk berhubungan seks (35 persen) lebih kecil dari itu untuk berciuman.

"Sebelumnya, secara umum gonore orofaringeal diasumsikan hanya bisa terkena dari penis atau anus yang terinfeksi, bukan dari [tenggorokan] orang lain," kata para peneliti.

'Oleh karena itu, pentingnya orofaring telah diabaikan dalam penularan gonore.

"Hasil kami menunjukkan bahwa berciuman dengan atau tanpa seks dapat menjadi faktor risiko untuk gonore orofaringeal."

Berbeda dengan temuan tim, situs web NHS mengatakan: 'Gonore tidak menyebar dengan berciuman, berpelukan, kolam renang, kursi toilet, atau mandi bersama, handuk, cangkir, piring atau peralatan makan.'

Peneliti mengakui penelitian ini baru pada pria homoseksual, sehingga mungkin sulit diterapkan pada populasi yang lebih luas, tetapi wanita juga dapat terkena gonore oral.

Dua wanita di Inggris tahun ini termasuk yang pertama didiagnosis dengan super gonore. Super gonore adalah strain infeksi yang telah berevolusi dengan menolak pengobatan antibiotik. Ini membuat seluruh dunia prihatin.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections, bagian dari British Medical Journal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya