Ini Usia Kandungan yang Paling Aman bagi Ibu Hamil untuk Mudik

Jika ingin mudik membawa ibu hamil, perhatikan beberapa tips berikut ini agar keselamatan ibu dan janin tetap terjamin

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 26 Mei 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2019, 15:00 WIB
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa dan Sahur
Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil Saat Buka Puasa dan Sahur / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Masa libur lebaran sudah dekat. Biasanya, banyak orang akan mulai menempuh perjalanan mudik ke kampung halaman dan menemui keluarga.

Namun, mudik seharusnya menjadi saat yang aman dan nyaman bagi orang-orang. Termasuk untuk ibu hamil yang ikut serta dalam perjalanan menuju kampung halaman.

Dalam rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (26/5/2019), Muhammad Fadli, spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan ada waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh.

"Waktu yang paling aman bagi ibu hamil untuk melakukan perjalanan jauh adalah pada trimester kedua kehamilan," kata Fadli. Menurutnya, saat itu biasanya ibu hamil sudah melewati masa-masa mual dan muntah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Cek Kondisi Kesehatan Ibu dan Janin

20150716-Mudik-Lebaran-Jawa-Tengah1
Kendaraan pemudik saat melintasi jalan tol Pejagan-Pemalang, Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (16/7/15). Pada H-1 Lebaran atau puncak arus mudik jalur tol Pejagan-Pemalang semakin dipadati kendaraan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Fadli juga mengatakan, sebelum mudik, periksa juga apakah ibu hamil pernah mengalami pendarahan atau kontraksi dini sebelumnya. Kedua kondisi itu bisa menjadi faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik.

Selain itu, sebelum mudik, periksa kondisi kehamilan dan perkembangan janin dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Pilih juga moda transportasi yang tepat. Fadli menyarankan, Anda bisa memilih moda transportasi dengan waktu tempuh paling singkat atau memungkinkan ibu beristirahat di rest area secara periode.

Pada saat istirahat ini, Anda bisa melakukan peregangan untuk menghindari kaki bengkak atau kram. Jika punggung dirasa sakit atau pegal, ganjallah dengan bantal kecil atau sweater yang digulung.

"Pastikan juga ibu hamil terhidrasi dengan cukup, optimalkan minum air putih minimal dua liter perhari selama di perjalanan," kata Fadli menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya