Perhatikan 5 Hal Ini Saat Jalani Diet Tinggi Protein

Diet tinggi protein kerap jadi pilihan bagi mereka yang tengah ingin menurunkan berat badan atau menambah massa otot.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jun 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 07:00 WIB
Sumber Protein
Ilustrasi sumber protein (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Orang yang sedang ingin menurunkan berat badan maupun membentuk otot tubuh biasanya akan menjalankan diet tinggi protein. Kehadiran protein di dalam tubuh bisa membantu menurunkan berat badan hingga membentuk otot tubuh.

Namun, sebelum menjalankan diet tinggi protein, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti melansir dari Reader's Digest, Senin (17/6/2019) berikut saran para pakar nutrisi:

1. Konsumsi Protein dalam Jumlah Cukup

"Protein memiliki peran besar terhadap tubuh. Mulai dari pertumbuhan dan perbaikan sel hingga membentuk enzim, membantu menyeimbangkan cairan dan elektrolit tubuh serta membentuk antibodi maka protein sangat penting," kata Professor Ilmu Nutrisi dan Olahraga, Central Washington University, Amerika Serikat, Kelly Pritchett.

Bila Anda sedang mencoba menurunkan berat badan maka memastikan kecukupan protein adalah kunci untuk mencapai tujuan. Kehadiran protein dalam tubuh membantu tubuh menghilangkan lemak dan melindungi massa otot seperti disampaikan konsultan penurunan berat badan dan ahli nutrisi, Roger E. Adam. 

Studi pun telah menunjukkan bahwa protein memiliki efek yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. "Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna protein sehingga hal tersebut akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama," kata Adam.

Mengenai seberapa banyak protein, jumlahnya berbeda-beda setiap orang. Rekomendasi konsumsi harian yang dibolehkan adalah 8 gram protein per 1 kg berat badan Anda.

Namun, sebagian dari para ahli mengatakan bahwa rekomendasi tersebut kemungkinan terlalu rendah terutama bila Anda sedang mencoba untuk menurunkan berat badan.

"Rekomendasi harian seringkali dianggap kuno. Bila Anda sedang menjalani diet atau aktif beraktivitas maka angka itu harusnya lebih tinggi," kata Adam.

Adam menyarankan bahwa rekomendasi yang baik adalah dengan mengonsumsi 8 gr protein per 1 pon (0,45 kg) berat tubuh. Anda juga dapat menghitungnya berdasarkan total konsumsi kalori sehari-hari dengan cara mengonsumsi 20 hingga 35 persen total kalori dari protein. 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

2. Perhatikan Waktu Konsumsi

Tanda Tubuh Kekurangan Protein
Protein / Sumber: iStockphoto

Anda juga harus memperhatikan waktu saat mengonsumsi protein. Prichett mengatakan bahwa seseorang seringkali kekurangan atau kelebihan protein. Usahakanlah untuk mengonsumsi 15 hingga 20 g protein setiap 3 hingga 4 jam.

"Anda mungkin ingin untuk mengonsumsi protein lebih banyak pada saat makan besar dan lebih kecil saat makan dengan porsi yang lebih sedikit," kata Pritchett.

Hal tersebut akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan membantu tubuh untuk menggunakan protein lebih efisien.

3. Perubahan Kecil Bisa Membantu

Anda tidak perlu untuk melakukan perubahan besar demi mendapatkan hasil tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi protein dalam jumlah sedikit pun dalam kelompok 148 laki-laki dan perempuan dapat menurunkan kenaikan berat badan sekitar 50 persen serta melaporkan rasa kenyang lebih lama.

 

4. Imbangi dengan Olahraga

Ilustrasi Olahraga dan Angkat Beban (iStockphoto)
Yuk, Olahraga Beban dan Kardio (Ilustrasi/iStockphoto)

Saat menjalankan diet tinggi protein, jangan lupa berolahraga. Ini adalah kunci Anda mendapatkan tujuan. 

"Saat Anda menjaga asupan protein maka hal tersebut membantu mencegah kehilangan massa otot," kata Pritchett.

Anjuran berolahraga ini mesti dilakukan terutama bila sudah tidak muda lagi. Seseorang seringkali mengalami kehilangan otot dikarenakan umur dimulai pada 30 tahun.

"Lansia khususnya diharuskan untuk memperhatikan konsumsi makan dan memastikan kecukupan asipan protein sehari-hari," kata Pritchett.

Oahraga secara rutin pun dapat membantu Anda menjaga kekuatan otot. Anda dapat melakukan olahraga ringan di rumah untuk mencapai tujuan tersebut.

 

5. Makan Setelah Olahraga

Ilustrasi porsi makan
Ilustrasi porsi makan (sumber: iStockphoto)

Apapun jenis olahraga yang Anda sukai, masukan asupan protein dalam diet Anda.

"Asam amino atau protein adalah hal yang dapat membentuk otot Anda. Saat Anda berolahraga maka otot tersebut rusak dan harus diperbaiki," kata Adam.

Maka setelah berolahraga konsumsi camilan yang memiliki kandungan protein. "Idealnya Anda mengonsumsi protein 2 jam setelah olahraga. Hal tersebut dikarenakan tubuh telah mulai membantu otot baru," kata Adam.

 

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya