Liputan6.com, Jakarta Satu kilogram lemak di bawah kulit menggelambir pasien eks obesitas Arya Permana (13) berhasil dibuang oleh tim dokter spesialis bedah plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Jumlah lemak itu masing-masing setengah kilogram dari lengan kiri dan kanan.
Ketua Tim Dokter Spesialis Bedah Plastik RSHS Bandung Hardisiswo Soedjana mengatakan lemak yang tersebut tidak berat. Setelah pembuangan lemak pada operasi perdana itu dilakukan pengencangan kulit kedua lengan Arya Permana.
Baca Juga
"Kemudian pembalutan dan pemasangan drain di kedua lengannya. Selanjutnya, Arya dibawa ke ruang HCO, sampai masa daruratnya pulih dan besok atau lusa Arya bisa dialihkan perawatannya ke ruang biasa," ujar Hardisiswo di RSHS, pada Rabu, 24 Juli 2019.
Advertisement
Hardisiswo menyebutkan selama proses operasi pembuangan lemak dan pengencangan kulit tidak menemui kendala yang berarti. Hanya saja, seluruh anggota tim, sebut Hardisiswo, memasang status kehati-hatian yang sangat tinggi.
"Jadi, kalau pada umumnya operasi begitu melakukan irisian, membuka terus dijahit. Kalau ini cukup besar dan kalau dibiarkan akan mengeluarkan darah banyak, kita lakukan penghentian pendarahan yang cukup baik. Supaya pendarahan tidak terlalu banyak," kata Hardisiswo.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Lemak Arya sangat lunak
Rencananya tim dokter bedah plastik dalam waktu mendatang, akan membuang sebanyak-banyaknya lemak di tubuh Arya. Di daerah lengan atas Arya masih terlihat besar akibat penumpukan lemak.
Dalam pelaksanaannya nanti, tim dokter harus harus berhati- hati membuang lemak agar tidak menipiskan kulit. Mengingat lemak di lengan atas Arya ini tidak seperti tubuh orang normal yang menggumpal.
"Lemaknya itu tidak seperti itu. Sangat encer dan menyebar. Lunak sekali, sehingga hati-hati sekali kita memotong sejumlah lemak itu," terang Hardisiswo.
Pasien eks obesitas asal Karawang, Jawa Barat, Arya Permana, menjalani proses operasi bedah plastik tahap pertama. Durasi keseluruhan operasi tersebut, memakan waktu lima jam diperlukan oleh tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Advertisement