Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyampaikan, kontribusi perempuan dalam sejarah prestasi olahraga nasional terbilang besar. Di Indonesia, perempuan bisa berjaya di bidang olahraga. Sebut saja, peraih medali pertama untuk Indonesia di ajang Olimpiade Seoul 1988 adalah perempuan dari cabang olahraga panahan beregu putri.
Peraih medali emas Indonesia adalah seorang perempuan melalui cabang olahraga bulu tangkis. Pada Asian Games XVIII 2018, Indonesia mengirimkan 416 atlet putri dan 488 atlet putra. Kemudian dari 31 medali emas yang diraih Indonesia di ajang tersebut, 11 medali di antaranya diraih atlet perempuan.
Advertisement
Atas dasar prestasi tersebut, Puan Maharani mengungkap, perempuan harus terus didukung untuk maju dalam bidang olahraga.
“Capaian perempuan pada bidang olahraga bisa dijadikan motivasi bagi perempuan lain untuk berprestasi di segala bidang. Oleh karena itu, perempuan perlu terus didorong untuk maju dalam bidang olahraga. Caranya bisa melalui rekruitmen, pembinaan, pelatihan, dan mengikuti pertandingan prestasi,” papar Puan sebagaimana keterangan rilis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (1/8/2019).
Perempuan, lanjut Puan Maharani, terbukti telah mampu berprestasi dan mengaharumkan nama bangsa di bidang olahraga.
Walaupun begitu masih terdapat berbagai kendala antara lain, persepsi bahwa olahraga baru sekadar hobi, olahraga tidak dapat menjadi tumpuan ekonomi, olahraga adalah kegiatan yang mengandalkan fisik, yang lebih cocok untuk laki-laki, serta kejuaraan olahraga perempuan yang secara rutin dan berjenjang belum banyak digelar.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Kesetaraan Gender di Bidang Olahraga Terwujud
Kesetaraan gender dalam dunia olahraga diharapkan dapat terwujud. Upaya ini seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia yang ingin memajukan olahraga di Tanah Air. Apalagi Indonesia sedang berjuang agar dapat menjadi Tuan Rumah Penyelenggara Olimpiade di tahun 2032.
Puan menekankan, ada dua agenda strategi yang dapat menjadi perhatian soal mendorong perempuan maju di bidang olahraga. Pertama, meningkatkan peran perempuan dalam bidang olahraga. Hal ini dapat dimulai dari keluarga memberikan dorongan kepada anak-anaknya agar berperilaku hidup sehat dengan berolahraga.
Selain itu, menanamkan motivasi kepada anak perempuan agar tidak takut meraih prestasi di bidang olahraga. Kedua, perlu ada konstruksi dan formula kebijakan yang dapat mendorong lahirnya atlet-atlet perempuan berprestasi. Bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat membangun pola kerja yang sistematis melakukan pembinaan olahraga dan perempuan.
“Saya yakin, para pahlawan olahraga perempuan yang hadir saat ini memiliki segudang pengalaman yang dapat dibagi. Para akademisi pemerhati perempuan juga banyak memiliki ide cemerlang," harap Puan.
Advertisement