Pria Perlu Batasi Asupan Kedelai, Benarkah?

Berlebihan mengonsumsi produk kedelai tak terlalu baik untuk pria karena bisa menurunkan kadar testosteron.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 20:00 WIB
Makanan Ringan yang Berdampak Buruk Bgai Kesehatan
Susu Kedelai / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta Produk makanan atau minuman berbahan kedelai seperti tempe dan tahu dikenal memiliki manfaat baik bagi tubuh. Namun, ahli homeopat, Tjokorda Gde Kerthyasa, mengatakan bila berlebihan mengonsumsi produk kedelai tak terlalu baik untuk pria karena bisa menurunkan kadar testosteron pria. 

"Soy (kedelai) itu sendiri mengandung fitoestrogen. Jadi, kedelai mengandung senyawa yang mirip sekali dengan estrogen dan justru lebih baik untuk perempuan, untuk laki-laki harus dibatasi," jelas pria yang karib disapa Tjok Gde itu.

Meski baik untuk perempuan, pria lulusan Australian Colleg of Natural Therapies Sydney ini tetap mengonsumsi kedelai dalam batas yang wajar. Makan 1-2 kali sehari produk kedelai itu sudah cukup.

Untuk pria, ia menyarankan tidak mengonsumsi produk kedelai setiap hari. Berdasarkan pengalamannya, tubuhnya tidak cocok mengonsumsi kedelai setiap hari 

"Saya dulu olahragawan terutama di bela diri, sempat pakai produk soya, saya malah sakit terus, di rumah saya tidak ada produk soya," tuturnya dalam launching Herbamojo di Jakarta, ditulis Kamis (8/8/2019).

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Boleh, Asal Tidak Berlebihan

Manfaat Kedelai
Kacang Kedelai / Sumber: iStockphoto

Pria keturunan bangsawan Bali ini pun mengingatkan tak perlu berlebihan mengonsumsi kedelai. Kombinasikan makanan ini dengan sumber pangan lainnya. 

"Tempe setiap hari juga saya rasa tidak sehat. Apa pun setiap hari itu tidak sehat sebenarnya, kita harus ada variasi kan," katanya. 

Bila menilik studi dalam jurnal German Medical Science menemukan bahwa fitoestrogen dalam kedelai dapat memengaruhi tubuh sehingga hormon estrogen meningkat. Dalam studi itu terlihat adanya perubahan otot dada dan konsentrasi estrogen pada pria yang kembali normal setelah tidak lagi mengonsumsi kedelai seperti dilansir Medical News Today ditulis Kamis (8/8/2019).

 

Penulis: Febrianingsih Alamako

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya