Waspada, Gejala Penyakit Akibat Implan Payudara

Peringatan adanya penyakit implan payudara pada wanita yang pasang implan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Agu 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2019, 19:00 WIB
Operasi Payudara
Waspadai penyakit implan payudara. (iStockphoto)

Liputan6.com, Inggris Ahli bedah Inggris memperingatkan wanita dengan implan payudara perlu memahami kemungkinan mengalami nyeri otot, kelelahan, dan migrain. Seluruh kondisi tersebut termasuk penyakit implan payudara.

Bagi wanita yang berencana melakukan operasi plastik juga harus tahu kemungkinan penyakit implan payudara. Sebenarnya, penyakit implan payudara (Breast Implan Illness/BII) adalah kondisi yang kurang dipahami dan belum diakui secara resmi oleh National Health Service (NHS).

"Para ahli bedah juga harus memperingatkan pasien tentang penyakit implan payudara. Pasien membutuhkan informasi terbaru soal penyakit implan payudara kurang dipahami," kata Nora Nugent dari British Association of Aesthetic Plastic Surgeons (BAAPS) sekaligus ahli bedah di Kent dan East Sussex, dilansir dari Mail Online, Sabtu (10/9/2019).

Lebih dari 90.000 orang telah bergabung dengan grup Facebook BII. Sayangnya, wanita yang menderita penyakit implan payudara berupa migrain dan nyeri sendi tidak memeroleh tes atau diagnosis resmi untuk kondisi tersebut.

"Banyak yang telah berbagi cerita tentang penyakit (implan payudara) mereka. Gejala tersebut hilang segera setelah implan dilepas. Tetapi operasi pengangkatan implan payudara ini mahal dan membuat wanita mengeluarkan kembali biaya ribuan poundsterling," tambah Nora.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Sembuh Setelah Implan Dilepas

Payudara (iStock)
Gejala sembuh setelah implan payudara dilepas. (iStockphoto)

Otoritas kesehatan di Inggris menyampaikan, tidak ada cukup bukti untuk mengklasifikasikan BII sebagai penyakit. Naveen Cavale dari International Society of Plastic Surgery, menanggapi hal tersebut.

"Sejauh yang saya tahu menyangkut beberapa pasien saya, penyakit implan payudara adalah hal yang sangat nyata bagi mereka. Dan, saya tidak punya alasan untuk meragukan soal penyakit tersebut.

Kami (yang tergabung dalam asosiasi bedah plastik) sudah mulai memberitahukan penyakit implan payudara. Menurut saya, ini adalah hal yang baik bagi pasien untuk membuat keputusan lebih tepat," Naveen melanjutkan.

Emma O'Connell (44) yang tingga di Jersey harus membayar 4.000 poundsterling atau setara Rp68,7 juta untuk melepas implan payudaranya,. Ia mengalami gejala penyakit implan paydara.

"Implan ini membuat otot-otot jadi pegal, rambut rontok, masalah penglihatan, dan migrain. Setelah dilepas implannya, beberapa gejala itu hilang. Tapi aku masih harus menempuh jalan panjang untuk pulih dari BII," tutur Emma.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya