Liputan6.com, Jakarta Menurut The Centers of Disease Control and Prevention (CDC), AS, kasus penyakit yang diakibatkan oleh kutu seperti penyakit Lyme dan Rocky Mountain Spotted Fever, meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 13 tahun terakhir.
Advertisement
Baca Juga
Begitu kutu ada di tubuh Anda, ia akan mencari tempat yang aman dan hangat untuk dihinggapi. Beberapa akan menempel dengan cepat dan pemindahan penyakit dimulai.
Advertisement
“Jika beberapa penyakit memerlukan beberapa jam hingga satu hari untuk ditransfer, virus Powassan yang jarang tetapi mematikan, dapat ditularkan dalam hitungan menit,” ucap ahli entomologi di Cornell University’s College of Agriculture and Life Sciences, Jody Gangloff-Kaufmann.
Melalui laporan di tahun 2014-2016, 82 persen penyakit yang ditularkan melalui kutu adalah Lyme, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Borrelia Burgdorferi yang menyebar ke manusia melalui gigitan kutu. Penyakit ini memiliki gejala mirip flu, diiringi dengan nyeri otot dan kelelahan tanpa henti hingga sakit kepala yang bisa melemahkan.
Mengutip tulisan Alisa Hrustic dan Hallie Levine yang dilansir Prevention, ada beberapa cara menghilangkan kutu yang menempel pada Anda.
Seperti Apa Kutu?
Seperti apa kutu sebenarnya?
Bentuknya dan warnanya mirip dengan kecoak, namun dengan versi yang sangat kecil. Mereka berukuran sebiji bunga poppy. Kutu dapat bersembunyi di mana saja di tubuh Anda. Jadi, setelah berpergian dari mana pun, penting untuk memeriksa dan membersihkan diri.
Gigitan kutu sulit diidentifikasi karena sering terlihat seperti gigitan serangga lainnya dan gejalanya bervariasi dalam setiap orang. Tapi idealnya, Anda akan menemukannya jika kutu masih melekat pada Anda. Dalam hal ini, jika ia berada di kepala maka kemungkinan Anda akan menemukannya di dalam kulit Anda.
Advertisement
Cara Menghilangkan Kutu
Anda bisa menggunakan petroleum jelly, minyak esensial, korek api, atau cat kuku. Satu-satunya cara yang aman untuk menghilangkan kutu adalah dengan menggunakan pinset dengan ujung yang halus.
Dengan pinset, jepit kutu sedekat mungkin dengan permukaan kulit Anda. Dengan tekanan yang stabil, tarik kutu ke atas dalam satu gerakan tanpa menyentak atau melilitnya. Jika ada bagian kutu yang tertinggal di dalam kulit, cobalah tarik kembali dengan pinset. Namun, jika masih tidak bisa, biarkan kulit Anda sembuh.
“Anda mungkin melihat kemerahan atau pembengkakan usai membersihkan kutu, tergantung pada tingkat reaksi alergi Anda. Biasanya tidak parah, tetapi bersihkan area gigitan kutu dengan alkohol utnuk mencegah infeksi kedua kalinya,” ucap Gangloff-Kaufmann.
Penulis: Diviya Agatha