Manfaat Merencanakan Jumlah Anak Sebelum Menikah

Sebelum menikah, satu hal yang bisa dilakukan pasangan untuk mempersiapkan kehidupan rumah tangga yakni dengan membicarakan atau merencanakan jumlah anak, waktu untuk hamil serta jarak kehamilan.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 23 Agu 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2019, 12:00 WIB
Pasangan bahagia (iStock)
Perbedaan tinggi badan pengaruhi kebahagiaan hubungan cinta pasangan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebelum menikah, satu hal yang bisa dilakukan pasangan untuk mempersiapkan kehidupan rumah tangga yakni dengan membicarakan atau merencanakan jumlah anak, waktu untuk hamil serta jarak kehamilan.

Spesialis obstetri dan ginekologi dr Sandy Prasetyo dari RSIA Brawijaya mengatakan, merencanakan jumlah anak serta kapan ingin memiliki anak memberi dampak positif bagi pasangan yang akan membina rumah tangga.

Setidaknya ada empat manfaat yang didapat pasangan yang akan menikah ketika merencanakan hal-hal tersebut seperti:

1. Menghindari jarak kehamilan yang terlalu muda, terlalu tua, atau pun jarak antara kehamilan yang terlalu dekat.

"Karena ketiga kondisi kehamilan ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan reproduksi yang merugikan perempuan," ujar dr Sandy.

Risiko tersebut seperti pre-eklampsia, persalinan prematur, meningkatnya risiko melalui bedah caesar, serta risiko lainnya.

2. Mencegah terjadinya gangguan fisik dan psikologis akibat kehamilan yang tidak direncanakan.

3. Memiliki persiapan yaang matang terkait dengan perencanaan kehamilan.

4. Dapat meningkatkan kualitas diri dan mewujudkan mimpi untuk menjadi keluarga harmonis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya