Liputan6.com, Jakarta Salah satu kebiasaan baik yang perlu ditanamkan oleh orangtua sejak dini adalah membaca buku. Namun, membiasakan anak untuk gemar membaca buku kerap menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di era media visual merajai media sosial.
Tokurontinus, pengarang buku asal Jepang, punya cara unik menanamkan kebiasaan membaca buku pada dua anak kembarnya. Alih-alih hanya mengandalkan sistem belajar di sekolah untuk membiasakan anaknya membaca, Tokurontinus menerapkan caranya sendiri untuk menumbuhkan kecintaan anaknya pada buku.
Baca Juga
Bagi Tokurontinus, membaca tak sekadar aktivitas terkait belajar, melainkan sebuah penghargaan bagi bahasa, terutama bahasa tulis.
Advertisement
Melansir laman Soranews24, Tokurontinus membuat suatu perjanjian terkait baca buku dengan anak kembarnya yang kini duduk di kelas 4 sekolah dasar.
"Aku membuat perjanjian dengan anak-anakku. Mereka memilih buku dari perpustakaan, membacanya, lalu menjelaskan ceritanya padaku. Jika penjelasan mereka menarik, aku memberi mereka uang jajan yang dilebihkan 100 yen (setara Rp13.102)," ungkap Tokurontinus.
Â
Anak jadi gemar membaca
Pria itu mengaku, sejak mendapat kompensasi uang, anak-anaknya jadi sangat gemar membaca. Tak hanya itu, anak-anaknya pun berhasil mendapat nilai tertinggi di kelas untuk mata pelajaran Bahasa Jepang.
Menurut Tokurontinus, kuncinya adalah penekanan pada bagaimana mereka mengemas informasi dari buku yang telah dibaca agar menarik bagi sang ayah. Hal itu akan memicu anak untuk tak asal membaca, melainkan benar-benar menyerap isi buku.
Dengan mengaitkan antara hadiah dan ringkasan cerita yang menarik, Tokurontinus menggiring si Kembar pada analisis mendalam terhadap buku-buku yang mereka baca. Misalnya, apa tujuan penulis menuliskan kisah itu, seperti apa karakter atau situasi yang berkesan dari buku yang dibaca, bagaimana cara kita menyampaikan opini terhadap buku yang dibaca agar menarik bagi orang lain.
Hasilnya, kemampuan komunikasi anak-anak Tokurontinus meningkat. Selain itu, hubungan anak dan orangtua juga semakin erat.
"Karena sistem ini, anak-anakku menghabiskan lebih banyak waktu denganku untuk mengobrol," cetusnya.
Sahabat Liputan6.com tertarik untuk mencoba metoda Tokurontinus?
Advertisement