Liputan6.com, Banyuwangi - Sambil mengenakan pakaian terusan, Marianah (40) menyampaikan rasa senang sering didatangi pemburu ibu hamil bernama Pemburu Bumil (Ibu Hamil) Risiko Tinggi.
Kelompok Pemburu Bumil tersebut mendata ibu hamil sambil berjualan sayur keliling. Mereka juga mendorong ibu hamil memeriksakan diri ke puskesmas selama mengandung buah hati.Â
Baca Juga
"Iya, terasa sekali manfaatnya. Saya sering didatangi tim (Pemburu Ibu Hamil) karena masuk risiko tinggi kehamilan," ujar Marianah yang perutnya terlihat sudah membesar saat ditemui di Desa Panjen, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (1/10/2019).
Advertisement
"Saya sekarang hamil 7 bulan pada usia 40 tahun ini."
Pemeriksaan kehamilan dilakukan Marianah sebulan sekali. Selama menjalani pemeriksaan, kesehatan dia dan janin baik-baik saja.
Â
Â
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Hamil Anak Ketiga
Pada usia 40 tahun ini, Marianah sedang mengandung anak ketiga. Ia sedikit menceritakan perjalanan kehamilannya.
"Selain, saya masuk risiko tinggi karena hamil pada usia di atas 35 tahun. Waktu hamil anak kedua meninggal dunia (dalam kandungan)--tanpa menyebut permasalahannya," tambahnya.
"Ini (hamil) anak ketiga. Jarak anak kedua yang meninggal sama sekarang itu tiga tahun."
Program Pemburu Bumil di Banyuwangi sudah berjalan sekitar tiga tahun. Setelah tim Pemburu Bumil mendapatkan data lalu dikirim ke puskesmas.Â
Kemudian, ada tenaga kesehatan, seperti bidan yang dibantu relawan Laskar Sakina (Stop Kematian Ibu dan Anak) yang akan memantau kesehatan ibu hamil. Pemantauan dilakukan selama kehamilan hingga masa nifas selesai.
Advertisement