Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Orgasme Tak Selalu Menyenangkan, Ini Alasannya

Tidak semua orgasme menunjukkan bahwa kualitas kehidupan seks seseorang baik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 27 Nov 2019, 23:59 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 23:59 WIB
Ilustrasi seks - orgasme (iStockphoto)
Ilustrasi seks - orgasme (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini pasangan berpikir orgasme adalah puncak kenikmatan hubungan seksual, pikirkan lagi. Sebuah penelitian menemukan bahwa tidak semua orgasme menandakan kualitas seks yang baik.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Archives of Sexual Behaviour pada September 2019, para peneliti menemukan bahwa orgasme juga bisa terasa tidak menyenangkan bahkan menimbulkan dampak negatif pada hubungan, seksualitas, serta kesehatan mental.

Dilansir dari Health pada Rabu (27/11/2019), para peneliti mengumpulkan data dari 726 peserta. Salah satu alasan orgasme terasa tidak menyenangkan adalah keterpaksaan dalam hubungan seksual.

"Penelitian telah menunjukkan bahwa perasaan tertekan untuk orgasme juga bisa menimbulkan stres dan/atau pengaruh negatif lainnya," tulis para peneliti.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Bisa Menyakitkan

Seks Pria (iStockphoto)
Ilustrasi seks pria (Foto: iStockphoto)

Alasan lain yang dikemukakan adalah masalah kesehatan. Beberapa responden menyatakan bahwa hal tersebut bisa mengganggu kenikmatan seksual dan membuat orgasme terasa kurang menyenangkan.

"Itu juga menyakitkan, seperti saya tidak memiliki adrenalin untuk menahan sensasi fisik," tulis para peneliti.

Para penulis laporan tersebut juga mengatakan, beberapa peserta mengaku bahwa orgasme yang buruk juga terjadi karena hubungan seks tidak disertai dengan koneksi secara mental.

"Orgasme adalah ujung alami, sehingga semakin cepat saya sampai di sana, semakin cepat itu selesai," kata seorang peserta dalam studi ini. Namun, hal tersebut menjadi terasa tidak menyenangkan karena tak adanya koneksi mental dengan pasangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya