Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah suatu fase yang besar dalam hidup. Menikah bukan hanya tentang menghabiskan waktu menyenangkan bersama pasangan tapi juga masa-masa sulit yang mungkin bahkan terjadi di tahun pertama.
Tahun pertama pernikahan menjadi tantangan tersendiri. Banyak hal harus diselesaikan seperti menggabungkan urusan keuangan, menyatukan kedua keluarga, hingga mulai merasakan realitas dalam mengarungi kehidupan berkeluarga.
Baca Juga
Menurut terapis hubungan Aimee Hartstein, walaupun Anda sudah menjalani hubungan dengan pasangan selama beberapa tahun tetap saja tahun pertama kehidupan pernikahan masih akan terasa sulit.
Advertisement
“Mungkin juga ada sedikit antiklimaks pascamenikah,” kata Hartstein seperti mengutip Brides, Senin (2/12/2019).
Tahun pertama pernikahan menjadi sulit karena Anda kembali menjalani kehidupan sehari-hari seperti biasa setelah melewati pernikahan yang luar biasa dengan banyak perencanaan yang menyenangkan. Anda merasa ada perubahan baru dan mungkin sedikit kecewa karena kegembiraan sebelum pernikahan berkurang.
Selain itu, hal lain yang membuat tahun pertama menjadi sulit adalah karena Anda bersedia berkomitmen hidup bersama selamanya dengan taruhan yang lebih tinggi dalam hubungan yang lebih mengikat. Tidak heran jika pertengkaran dan kekecewaan akan membuat pernikahan terasa lebih berat.
Saat pasangan membuat Anda merasa tidak berkenan jangan lupakan mertua Anda karena mereka juga keluarga dan cobalah untuk tidak panik terlebih dahulu.
Saksikan juga video menarik berikut
Tak Seharusnya Jadi Bencana
Ketika Anda merasa kesal, coba tarik napas. Pikirkan kembali apa masalah yang membuat Anda dan pasangan bertengkar.
Jika ada sesuatu yang kurang pas di tahun pertama pernikahan Aimee mengatakan untuk menjaga komunikasi. Keterbukaan adalah kunci hubungan yang harmonis.
Jangan terlalu khawatir karena kehidupan pernikahan yang berat tidak berlangsung selamanya. Setelah membiasakan diri, maka setelah itu tahun pernikahan selanjutnya akan terasa lebih mudah. Jad, jangan sampai menyerah melewati tahun pertama.
Penulis: Winda Nelfira
Advertisement