Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja asal Manchester, Inggris nyaris buta usai matanya tertancap ujung pensil yang dilemparkan temannya. Kejadian ini membuatnya dilarikan ke rumah sakit untuk operasi darurat.
Dokter di Manchesteer Royal Eye Hospital segera mencoba mengambil ujung pensil itu dari mata kanan perempuan 13 tahun itu. Jaraknya hanya beberapa milimeter dari retina yang apabila merusak bagian itu bisa menimbulkan kebutaan.
Baca Juga
Dalam sebuah laporan dalam British Medical Journal Case Reports, penulis catatan kasus Amreen Qureshi mendesak agar orangtua, guru, serta anak-anak lebih waspada terhadap benda-benda tajam seperti pena dan pensil.
Advertisement
"Satu dari enam cedera perforasi mata pada anak-anak terjadi ketika sebuah benda dilemparkan," tulis Qureshi seperti dilansir dari LAD Bible pada Jumat (6/12/2019).
"Jika kehilangan penglihatan yang didapat dari trauma masa kanak-kanak parah, itu dapat menyebabkan perbedaan yang mengubah kehidupan pendidikan anak serta kesempatan pekerjaan di masa depan."
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Tak Nyaman Melihat Lampu
Dilaporkan Daily Mail, operasi ini berhasil. Remaja itu harus mengenakan obat tetes serta memakap penutup mata selama dua minggu. Gadis ini juga mengatakan dirinya sempat tak nyaman ketika melihat cahaya usai menerima prosedur tersebut.
"Ketika saya pertama kali sampai di rumah, saya tidak suka lampu menyala di kamar karena terlalu terang bagi saya," katanya seperti dikutip dari Fox News.
Pasien juga melakukan pemeriksaan rutin hingga dua bulan kemudian, dia dipastikan sembuh dengan baik.
"Saya masih memiliki beberapa jahitan di belakang mata serta di bagian depan, tetapi itu tidak mempengaruhi saya dengan banyak. Saya tahu betapa beruntungnya saya."
Advertisement