KKP Bandara Soekarno-Hatta Ajak Penumpang dan Petugas Tes HIV

KKP Bandara Soetta mengajak penumpang serta petugas yang ada di sana untuk tes HIV.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 10 Des 2019, 13:41 WIB
Diterbitkan 10 Des 2019, 13:41 WIB
Pemeriksaan tes HIV di Bandara Soetta. (Foto: Pramita Triastiawati)
Pemeriksaan tes HIV di Bandara Soetta. (Foto: Pramita Triastiawati)

Liputan6.com, Tangerang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten mengajak penumpang melakukan pengecekan darah untuk pemeriksaan HIV.

Tak hanya penumpang, petugas yang ada di lapangan hingga pejabat yang hadir pun di ajak untuk turut serta dalam screening HIV di booth yang ada. Kegiatan ini dilakukan dalam  memperingati Hari Kesehatan Nasional dan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu.

"Nanti diminta untuk isi biodata dulu, seperti nomor kontak, alamat jelas dan lainnya. Baru petugas akan mengambil sample darah, untuk kemudian masuk laboratorium guna pengecekan lebih lanjut," tutur Kepala KKP Bandara Soekarno Hatta, Dr Anas Ma'aruf, saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (10/12/2019).

Pengecekan darah untuk HIV/AIDS memang membutuhkan waktu tidak cepat. Bila ada penumpang yang pada pemeriksaan awal terindikasi terinfeksi HIV petugas KKP akan menghubungi yang bersangkutan secara pribadi.

Berhubung hasil tes HIV ini sangat rahasia, penumpang yang hasilnya positif akan dihubungi untuk datang ke kantor KKP Bandara Soetta atau petugas yang akan melacak alamatnya.

"Bila yang dicek adalah penumpang yang tinggal jauh di luar kota, kami yang akan berkoordinasi dengan KKP di wilayah setempat. Untuk kemudian bisa menjangkau pasien tersebut," ujar Anas.

 

Perlu Skrining Lanjutan

Sembuh dari HIV (2)
HIV. (Sumber avert.org)

Bila pada tes awal teridentifikasi HIV, pasien perlu melakukan skrining lanjutan di rumah sakit rujukan. Bila memang hasilnya positif HIV hingga tahap pemeriksaan terakhir, pasien tersebut akan menjalani pengobatan rutin setiap harinya.

"Orang Dengan HIV/AIDS atau ODHA harus meminum obat tiap hari, tidak boleh putus. Gunanya untuk meredam virusnya menggerogoti tubuh," kata Anas.

Sementara, pengecekan bukan hanya untuk HIV/AIDS saja, melainkan juga untuk mengecek penyakit non menular lainnya. Seperti diabetes atau gula darah, sampai kandungan kolesterol.

"Jadi hasil akhirnya nanti pasien akan kami kabari secara pribadi," katanya.

Selain di Terminal 2, pemeriksaan serupa juga dilakukan di Terminal 1 dan 3 di bandara tersibuk di Indonesia itu. Mulai dari hari ini, hingga besok 11 Desember 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya