Liputan6.com, Jakarta - Donor darah tidak hanya dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa. Menurut Community Blood Center, alasan utama orang mendonorkan darahnya adalah untuk membantu orang lain. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapat pendonor.
Seperti yang dikutip melalui laman TheHealty, tidak lebih dari 10 persen orang yang memenuhi syarat benar-benar menyumbangkan darahnya setiap tahun. Ross Herron, petugas divisi medis American Red Cross di Los Angeles mengatakan, "Manfaat terbesar dari mendonorkan darah adalah manfaat hangat dari menjadi orang yang altruistis -- suka rela menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan apa pun,"
Baca Juga
Selain menjadi alturistik, sebuah studi dalam Motivation and Emotion memaparkan bahwa terdapat pula bonus kesehatan fisik dari donor darah, seperti menurunkan tekanan darah.
Advertisement
Dengan mendonorkan darah, pendonor juga bisa mendapatkan informasi berguna tentang kesehatan. Pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan kadar hemoglobin menjadi rentetan informasi yang didapat sebelum mendonorkan darah.
Saksikan Video Menarik Berikut:
Manfaat Donor Darah
Bagi penderita anemia saja, misalnya. Tes hemoglobin dapat dilakukan sebagai bagian dari proses pra-donor. Data survey 2016 di Plos One memaparkan 5,6 persen populasi di Amerika Serikat menderita anemia yang diperkirakan sekitar 18 juta orang.
Bagi penderita anemia yang kekurangan zat besi tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya. Namun, bagi penderita hemochoromatosis sebaliknya. Penderita ini memiliki kadar zat besi yang tinggi. Apabila dibiarkan, dapat merusak organ.
Menurut OneBlood, setiap donor darah dapat menghilangkan 225 sampai 250 mg zat besi dalam tubuh. "Ini adalah salah satu kategori pasien yang benar-benar mendapatkan manfaat terapi dari mendonorkan darah," kata Len Horovitz, MD, dokter spesialis paru Lenox Hill Hospital di New York City.
Selain itu, sebuah studi dalam Journal Transfusion menemukan bahwa dengan empat kali melakukan donor, orang dengan hipertensi tinggi dapat menurunkan tekanan darahnya.
Darah juga dapat diambil untuk melihat beberapa penyakit pendonor seperti hepatitis B, hepatitis C, HIV, Virus West Nile, Sipilis, dan Trypanosoma cruzi. Dengan mengetahui penyakit ini, pendonor dapat mengetahui keadaan tubuhnya, apakah sedang dalam keadaan sehat atau pun tidak.
Penulis : Lorenza Ferary
Advertisement