Penyandang Autisme Memiliki Kesehatan yang Rentan

Autisme merupakan kondisi di mana pengidapnya mengalami gangguan kemampuan berbicara, belajar, bermain, dan berinteraksi sosial dengan orang lain. Namun, masih banyak kesalahpahaman mengenai kondisi tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Des 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Des 2019, 18:00 WIB
Ilustrasi Anak Autisme (iStockphoto)
Jangan Terlalu Percaya pada Mitos-Mitos Mengenai Penyebab Anak Mengalami Autisme (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Autisme disebut juga dengan gangguan spektrum autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) yang merupakan gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan penyandangnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, seseorang dengan autisme juga mengalami gangguan perkembangan yang memengaruhi kemampuan belajar dan bermain.

Peningkatan penyandang autisme dalam beberapa tahun semakin banyak. Berdasarkan peningkatan tersebut, semakin banyak juga yang memiliki kesadaran terhadap gangguan spektrum autisme. Namun, masih banyak kesalahpahaman mengenai gangguan perkembangan tersebut.

Berikut ini adalah fakta mengenai autisme yang harus Anda ketahui:

1. Gejala Autisme Tidak Spesifik

Seperti yang dilansir dari Parents, biasanya gejala autisme muncul secara bertahap dan menjadi lebih jelas saat anak berusia 2 tahun dan 3 tahun. Pada tanda-tanda awlal, orangtua dapat mendiskusikan masalah dengan tenaga medis profesional.

2. Terdapat Berbagai Pola Perkembangan Setiap Individu Autis

Beberapa anak menunjukkan gejala-gejala gangguan autisme dengan cepat, namun penyandang lain mungkin menunjukkannya dengan lambat bersama perilaku apatikal, gangguan mental psikosis dan psikotik, yang terkait autisme.

3. Seorang Autisme Mungkin Tampak Jauh Secara Sosial

Memiliki sahabat membantu seseorang dengan autisme dapat mengembangkan keterampilan sosial dengan teman sebaya. Biasanya Program yang mengembangkan keterampilan seperti itu dapat ditemukan dalam program sekolah dan terapis.

4. Teknologi Dapat Membantu Anak-anak yang Mengidap Autisme

Untuk anak-anak dengan autisme yang tidak dapat mengembangkan bahasa lisan, alat bantu komunikasi visual yang suportif sangat membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan bahasa.

Alat bantu komunikasi visual tersebut umumnya memiliki kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya, seperti Picture Exchange Communication System.

5. Autisme Dapat Didiagnosis Sebelum Kelahiran

Berdasarkan lansiran dari Health, Sebagian ahli berpendapat bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan meningkatkan risiko seseorang menyandang autisme. Ada bukti yang muncul bahwa anak-anak mungkin memiliki autisme sebelum dilahirkan.

"Kami mengidentifikasi sel-sel pada otak orang dengan autisme berbeda. Sel-sel itu berkembang sebelum bayi dilahirkan," kata kepala petugas sains di Autism Science Foundation di New York, Amerika Serikat, Alycia Halladay, PhD.

6. Seseorang Dengan Autisme Memiliki Kesehatan yang Rentan

Seseorang dengan autisme memiliki risiko terserang penyakit lebih besar. Sekitar 2 persen dari mereka memiliki kesehatan yang rentan dan kelainan genetik yang menyebabkan kecacatan intelektual. Sedangkan 39 persen dari mereka memiliki penyakit epilepsi atau ayan saat dewasa. Mereka juga lebih rentan terhadap kecemasan, depresi, masalah tidur, alergi, dan masalah perut.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya