Liputan6.com, Jakarta Asupan omega-3 memberikan manfaat membuat otak cerdas. Di pasaran, suplemen omega-3 dalam bentuk kapsul menjadi alternatif seseorang untuk mencukupi kebutuhan zat gizi tersebut.
Walaupun begitu, ahli gizi Tan Shot memberikan pandangan lain. Bahwa asupan omega-3 lebih baik diperoleh dari konsumsi sumber makanan yang memang kaya omega-3.
Baca Juga
"Indonesia ini kaya sekali lho. Ada ikan kerapu, kudu-kudu, kembung, cakalang, dan sukang yang paling banyak," terang Tan saat ditemui di Gedung 33 Wahana Visi Indonesia, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Advertisement
"Perikanan kita luas. Coba deh bayangin bagaimana ikan di perairan Halmahera bisa sampai Aceh dan Jawa. Lalu ikan-ikan di Selat Sunda bisa sampai Papua Ini yang disebut kesetiakawanan nasional."
Ikan-ikan lokal dari perairan Indonesia juga kaya omega-3. Dalam hal ini, agar otak cerdas, bukan dari (konsumsi) kapsul (suplemen omega-3).
Simak video menarik berikut ini:
Ikan Salmon, Tiram, Udang
Dokter spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam pernah menyampaikan, sebuah penelitian yang diterbitkan British Journal of Nutrition pada 2016. Bahwa 8 dari 10 anak Indonesia kekurangan asupan asam lemak esensial, seperti omega-3 (EPA dan DHA).
"Dua elemen ini berfungsi sebagai komponen di dalam otak yang menunjang jaringan saraf dan mata. Dan juga membantu proses pembekuan darah,"
Ketika anak mengalami kekurangan omega-3, fungsi mata, saraf, dan otak terganggu. Akibatnya, proses pertumbuhan melambat.
"Jadi, tumbuh tingginya lambat, kognitifnya juga tidak terlalu berkembang," lanjut Nurul.
Selain ikan lokal, asupan omega-3 dapat ditemukan pada sarden, makarel, tuna, salmon, tiram, udang, kepiting, dan kuning telur.
Advertisement