Liputan6.com, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) menyatakan dua pasien yaitu warga negara China dan warga negara Indonesia yang dirawat di ruang isolasi Kemuning, dinyatakan negatif terpapar virus Corona (2019-nCov). Hal itu berdasarkan hasil dari laboratorium Balitbangkes yang diterima oleh RS Hasan Sadikin.
Penelitian laboratorium Balitbangkes dalam waktu hampir sepekan itu, meliputi pemeriksaan molekuler yang membutuhkan presisi yang sangat akurat. Setiap molekuler pasien, diperiksa sebanyak dua kali untuk mengetahui target virus Corona yang berbeda.
Baca Juga
“Untuk pasien yang pertama Tuan HGT (China) sudah kami pulangkan kemarin sore dengan hasil pemeriksaan terakhir, kita tahu bersama tadi bahwa hasilnya negatif. Lalu untuk pasien kedua juga hasilnya negatif, kondisi saat ini Tuan HA (Indonesia) dalam kondisi baik. Jadi sudah tidak sesak, walaupun masih menggunakan alat bantu. Nanti akan dilakukan pemantauan dengan kondisi yang terakhir,” kata ketua tim dokter penanganan penyakit menular khusus, Yovita Hartantri di RS Hasan Sadikin Bandung, Kamis (30/1/2020).
Advertisement
Yovita mengatakan pasien warga Indonesia yang memiliki penyakit bawaan epilepsi tersebut, sudah dalam keadaan sadar sejak dua hari lalu. Secara umum untuk pasien yang kini masih menghuni ruang isolasi Kemuning RSHS ucap Yovita, sudah tidak mengalami demam, hasil dari laboratorium sudah menunjukkan perbaikan.
Yovita menerangkan hasil foto ulang dada terakhir pasien, menunjukan ke arah positif. Namun masih diperlukan perawatan lanjutan dan tim dokter penanganan penyakit infeksi menular khusus RS Hasan Sadikin akan dibicarakan kembali soal tindakan perawatan mendatang.
Berhati-Hati Dalam Memberi Informasi
Sementara itu Direktur Utama RS Hasan Sadikin Bandung Nina Susana Dewi menjelaskan, keterangan resmi hasil laboratorium dua pasien yang diisolasi di ruang Kemuning itu baru ada karena menunggu dari Balitbangkes. Nina menyatakan otoritasnya tidak ingin informasi yang disampaikan tidak berdasarkan hasil uji klinis yang resmi.
“Ini dalam upaya kami, RSHS, berhati-hati dalam memberikan informasi soal dua pasien. Kami harus menunggu hasil dari Balitbangkes sebelum memberikan penjelasan. Meski informasi serupa telah beredar luas di media sosial,” ujar Nina.
Nina menegaskan dengan hasil dari Balitbangkes tersebut, diharapkan masyarakat Jawa Barat tidak lagi merasa cemas terpapar virus Corona. Nina mengimbau agar masyarakat mengikuti pola hidup bersih dan menerapkan etika saat flu, batuk dan bersin di ruang publik agar terbebas dari paparan virus Corona. (Arie Nugraha)
Advertisement